Ada beberapa kutukan yang selalu membayangi perjalanan hidup seorang mahasiswa teknik. Tiap kutukan ini sesungguhnya hanyalah efek tak langsung dari sugesti berlebih yang dicetuskan oleh mahasiswa setelah melakukan tindakan-tindakan bodoh seperti melanggar pesan orang tua, melakukan tindakan kriminal dan semacamnya ataupun hanya kumpulan kebiasaan aneh yang terakumulasi menjadi budaya.
Berikut ini adalah daftar beberapa kutukan yang siap menghantui mahasiswa teknik, hasil kompilasi dari bincang-bincang tak terarah selama kuliah.
1. Kutukan Jomblo Sepanjang Masa Kuliah.
Beberapa mahasiswa teknik menganggap kutukan ini adalah kutukan paling mengerikan sepanjang hidup mereka di kampus. Sejumlah kalangan menilai, kutukan ini terjadi karena citra yang dibangun mahasiswa teknik selama ini yang terkenal dengan hobi tawuran, jarang mandi dan keawut-awutannya, menyebabkan rating mereka buruk di mata para wanita. (korespondensi, hanya mahasiswa pria)
Tapi citra buruk yang jadi sumber kutukan ini nampaknya mulai diberangus pelan-pelan oleh mahasiswa teknik. Mungkin saja, dalam beberapa tahun ke depan, kutukan ini akan terhapuskan.
2. Kutukan Menjadi Musuh Abadi Fakultas Non-Exact
Bukan rahasia lagi kalau mahasiswa fakultas teknik doyan tawuran dengan fakultas non-exact, entah itu sospol, ekonomi, hukum ataupun sastra. Dan fenomena ini terjadi hampir di semua universitas (terutama di Makassar).
Menjadi mahasiswa teknik, sama artinya dengan meneken kontrak untuk perang melawan mahasiswa jurusan-jurusan sosial. Selalu ada alasan bagi mahasiswa teknik untuk berperang, entah itu alasan wilayah kekuasaan, inaugurasi maupun wanita. Dan nampaknya ini adalah kutukan yang tidak akan pernah berakhir hingga akhir zaman.
Karena sifatnya yang nyaris abadi, sebetulnya kutukan ini bisa menduduki posisi yang pertama, namun karena banyaknya mahasiswa teknik yang justru menyukai hal ini (atas dasar alasan olahraga lah, refreshing lah, melepaskan stress lah), maka posisinya digeser oleh kutukan jomblo seumur kuliah.
3. Kutukan Jadi MA (Mahasiswa Abadi)
Kalau jalan-jalan di fakultas teknik, cobalah sempatkan diri Anda untuk bertanya ke mahasiswa-mahasiswa di sana mengenai angkatan masuk mereka. Jangan kaget kalau ada yang menjawab, dia masuk fakultas teknik tahun 1998. Itu fenomena yang biasa ditemukan di teknik.
Berlarut-larutnya masa kuliah mereka, disebabkan oleh banyak faktor, ada yang memang punya masalah dengan mata kuliahnya, ada yang merasa punya ikatan batin yang terlampau kuat dengan kampus hingga tidak rela lulus, ada juga yang sekedar mau bersantai-santai, menghabiskan waktu di fakultas teknik. (fenomena ini tidak saja terjadi di teknik)
Tapi untunglah kutukan ini mulai coba dihapuskan oleh banyak pihak, terutama pihak akademik yang mulai membuat batasan lama kuliah, dan nampaknya hal itu berhasil. Mulai banyak mahasiswa teknik yang mampu wisuda dalam waktu 3 setengah tahun.
http://www.kaskus.us/showthread.php?t=5807219