(istimewa)
INILAH.COM, Jakarta - Saluran berita resmi pemerintah China menyalahkan game online yang sangat popular, sebagai penyebab kecanduan obat, kehamilan remaja dan bahkan pembunuhan.
Dalam sebuah acara TV berjudul "Pengakuan seorang Pembunuh - Fokus tentang Pornografi dan Kekerasan dalam Online Games (Bagian Dua)," China Central Television (CCTV) pada hari Kamis menayangkan penjara remaja Beijing di mana satu orang harus menjalani hukuman seumur hidup akibat tindakan pembunuhan karena berebut peralatan virtual yang ada di game online.
Sampai dengan 80 persen penjahat di penjara itu melakukan tindakan kejahatan karena game online, kata laporan itu.
"Dia sendiri menewaskan lima orang, dan alasan dia mengambil jalan kejahatan karena kekerasan yang diakibatkan kecanduan game online," katanya.
Acara itu mengikuti laporan CCTV lain bulan ini, yang menyalahkan penyakit sosial yang ada di game online, menyuarakan orang tua yang khawatir karena banyaknya waktu yang digunakan untuk bermain game dan situs jaringan sosial yang mengganggu sekolah anak-anak mereka.
Media pemerintah Cina telah lama mengkritik game online. Serangkaian acara terakhir CCTV menceritakan kisah gadis berusia 14 tahun yang konon dipengaruhi oleh game menari online untuk memulai hubungan seks dengan orang-orang yang ditemuinya secara online.
Game yang berjudul "Audition" itu mendorong kencan satu malam dan gadis itu telah melakukan dua kali aborsi.
CCTV bulan ini juga menayangkan laporan tentang remaja yang kecanduan obat batuk dan obat-obatan metamfetamin sebagai cara untuk menjaga energi mereka agar bisa terjaga siang malam melakukan game secara maraton.
Anak-anak itu menghabiskan waktu di kafe internet yang sering penuh dengan perokok laki-laki muda menggunakan program pesan instan dan bermain game online.[ito]