Demikian dikemukakan salah seorang warga, Slamet kepada Espos. “Kejadian berlangsung sejak pagi sekitar pukul 10.00 WIB, siswa kesurupan dan dibawa ke Puskesmas Wuryantoro,” ujarnya.
Keterangan lain yang diperoleh, jerit tangis orangtua dan siswa terjadi saat peristiwa tersebut berlangsung. Dua siswi yang masih dirawat adalah Yasinta Ayu Safitri, 10, kelas IV dan Riska Meidia Putri, 12, kelas VI. Keduanya saat ditunggui oleh keluarganya hanya menggelengkan kepala.
Keduanya masih dalam kondisi lemas. Nenek siswi Yasinta, Ny Winarsih menceritakan kejadian sekitar pukul 11.00 WIB saat istirahat sekolah. “Tidak tahu bagaimana ceritanya, tahu-tahu anak-anak sudah menjerit-jerit dan panik. Padahal biasanya, anak-anak itu biasa bermain di halaman sekolah.”
Salah seorang guru MI, Ulul Barara menyatakan tidak ada peristiwa kerusupan. “Memang anak-anak menjerit-jerit saat melihat temannya sakit. Pihak guru pun sudah meminta agar anak-anak yang sakit datang ke ruang guru, namun dikatakan kalau dua siswa (Yasinta dan Riska) tidak bisa berjalan. Kami pun bingung dan membawanya ke Puskesmas.”
Dijelaskan oleh Ulul Barara, kalau kesurupan kesadarannya tidak ada. “Tapi saat itu, ditanya mereka sadar dan di sekolah kami ada 37 anak.”