Sejak letusan awal pada tanggal 25 Oktober- Gunung Merapi di Indonesia, terus memuntahkan gas panas dan abu sejauh 5.000 meter ke udara, mendatangkan malapetaka di sekitar desa pemukiman dan pertanian, dan mengganggu route penerbangan udara - serta lebih dari 140 orang telah tewas oleh letusannya selama dua minggu terakhir. Ratusan ribu penduduk telah mengungsi, banyak dari mereka tinggal di tempat penampungan sementara, sampai kemudian pemerintah Indonesia menetapkan "zona aman" menjadi 20 KM, dan memungkinkan mereka dan ternak mereka untuk kembali. Semua gambar di sini adalah gambar terbaru dari daerah dekat Gunung Merapi yang tidak dapat diprediksi karena masih bergemuruh dan meletus. (Total ada 40 foto ).
Mari kita bersama-sama menundukkan segenap totalitas jiwa kita, ke hadirat Allah, Tuhan Yang Maha Esa, semoga bencana alam di negeri ini segera berakhir. Kepada segenap korban bencana yang meninggal dunia kita mohonkan ampunan dan ridlo-Nya bagi mereka, sedang yang mengalami luka, cacad dan masih mengalami penderitaan fisik maupun rokhani, ditetapkan iman dan kesabaran. Semoga uluran bantuan dari para dermawan bisa meringankan penderitaan mereka yang di pengungsian. Serta pemerintah memberikan kepedulian tanggap darurat yang maksimal.
Selanjutnya, kepada para pencoleng, penjahat dan kaum kriminal, serta koruptor yang memanfaatkan kesempatan bencana untuk memperkaya diri sendiri, diberikan kesadaran total dari Allah yang Maha Rahman dan Rakhim. Sehingga mereka segera bertaubat sebelum Malaikat Izrael menjemput nyawa kaum durjana itu. Amin Ya Mujibashai'lin.
(Original posts, see on boston.com)
(1)Seorang petani berdiri di sawah yang merupakan bagian material vulkanik letusan Gunung Merapi, di Klaten, Jawa Tengah pada 4 November 2010, dekat Yogyakarta, Indonesia. Lebih dari 70.000 orang saat itu telah dievakuasi dan zona bahaya sudah diperluas menjadi 15 KM, sementara Merapi terus memuntahkan abu dan material vulkanik. (Ulet Ifansasti / Getty Images) |
(2)Gunung Merapi memuntahkan asap gunung api,terlihat dari desa Deles di Klaten, dekat kota kuno Yogyakarta, 1 November 2010. (REUTERS / Dwi Oblo) |
(3)Houses are in flames as volunteers rescue burned victims of an eruption of Mount Merapi in Argomulyo village early on November 5, 2010. (SUSANTO/AFP/Getty Images) |
(4)Relawan penyelamatan korban letusan Gunung Merapi di desa Argomulyo yang hancur oleh awan panas mematikan, abu vulkanik awal pada tanggal 5 November 2010.(SUSANTO / AFP / Getty Images) |
(5)Kilatan cahaya letusan Gunung Merapi, seperti yang terlihat dari desa Ketep di Magelang, propinsi Jawa Tengah, Indonesia, 6 November 2010. (REUTERS / Beawiharta) |
(6)Pohon mati dan rumah-rumah rusak tertutupi abu letusan, nampak Gunung Merapi di latar belakang, di Sleman, Provinsi Yogyakarta, Jawa Tengah, pada tanggal 6 November 2010. (Ismoyo BAY / AFP / Getty Images) |
(7)Sepasang sandal jepit terhenyak ditutupi abu vulkanik dari letusan Gunung Merapi ditinggalkan pemiliknya, di desa Kaliadem, Yogyakarta, Indonesia pada tanggal 2 November 2010. (AP Photo / Trisnadi) |
(8)Korban yang selamat, Sri Sucirathaasri, 18, berdiri di samping kakak nya yang terluka Priska di sebuah rumah sakit di Yogyakarta, Indonesia pada 5 November 2010. Rumah sakit di kaki gunung berapi Indonesia yang paling stabil, sedang berjuang untuk mengatasi korban yang berdatangan setelah letusan gunung yang paling kuat di abad. (AP Photo / Achmad Ibrahim) |
(9) Penduduk desa berkeliling khidmat dalam dukacita di makam para korban letusan Gunung Merapi saat prosesi pemakaman massal di Sleman, Yogyakarta, Indonesia, Minggu, 7 November 2010. (AP Photo / Achmad Ibrahim) |
(10) Seorang warga berjalan di Desa Ketep, Magelang, propinsi Jawa Tengah, Indonesia, 6 November 2010, jauh di belakangnya - Gunung Merapi meletus memuntahkan awan dan gas panas yang menjulang dari puncaknya. (REUTERS / Beawiharta) |
(11) Pohon mati dan lumpur menyumbat sungai, juga menjadi korban muntahan awan abu panas dari letusan Gunung Merapi di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada tanggal 6 November 2010. (Ismoyo BAY / AFP / Getty Images) |
(12) Abu vulkanik dari letusan Gunung Merapi menyelimuti sebuah desa di Muntilan, Jawa Tengah, Indonesia, Minggu, 7 November, 2010. (AP Photo / Trisnadi) |
(13) Sebuah tim SAR mencari korban di Desa Wukirsari, Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia November 7, 2010. (REUTERS / Sigit Pamungkas) |
(14) Sebuah dapur diselimuti debu di desa Cangkringan, Jawa Tengah Indonesia, 6 November 2010. (REUTERS / Dwi Oblo) |
(15) Seekor burung peliharaan, tewas akibat letusan Gunung Merapi, dalam sebuah kandang di desa yang ditinggalkan penghuninya di Kaliadem, Yogyakarta, Indonesia pada tanggal 2 November 2010. (AP Photo / Trisnadi) |
(16) Sebuah Radio Tape Recorder mencair dan beku oleh abu vulkanik letusan Gunung Merapi di desa ditinggalkan penghuninya di Kaliadem, Yogyakarta, Indonesia pada 1 November 2010. (AP Photo/Trisnadi) |
(17) Sesosok Jasad korban letusan Gunung Merapi telentang kaku berselimut debu dan puing-puing di depan sebuah rumah di desa Argomulyo, Cangkringan, Kabupaten Sleman, 5 November 2010. (REUTERS / Surya Aditia) |
(18) Tim Penyelamat mengangkat sesosok jasad korban yang hangus dihantam letusan Gunung Merapi di Argomulyo, Yogyakarta, Indonesia, Jum'at 5 November 2010. (AP Photo / Trisnadi) |
(19) Seorang dokter hewan Indonesia mencoba merawat sapi yang terluka akibat letusan Merapi di Desa Umbulharjo, Sleman, Yogyakarta, 29 Oktober 2010. (Adek BERRY / AFP / Getty Images) |
(20) Larutan lava mengalir dari kawah Gunung Merapi tertangkap dalam foto sepanjang alirannya di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah, tanggal 2 November 2010. (Tumbelaka sonny / AFP / Getty Images) |
(21) Gunung Merapi memuntahkan lava dan asap ketika meletus lagi pada hari Rabu seperti yang terlihat dari desa Sidorejo di Klaten pada tanggal 3 November 2010. (REUTERS / Beawiharta) |
(22) Warga Yogyakarta naik sepeda motor mereka menjauhi zona bahaya, debu vulkanik jatuh dari letusan Gunung Merapi saat pertama kali, tanggal 30 Oktober 2010. (CLARA PRIMA / AFP / Getty Images) |
(23) Seorang wanita mengenakan jas hujan, naik sepeda pancal sepanjang jalan yang tertutup debu letusan Gunung Merapi, di kota Yogyakarta, 30 Oktober 2010. (REUTERS / Andry Prasetyo) |
(24) Penduduk desa meninggalkan rumah mereka setelah letusan Gunung Merapi di Klaten, Indonesia, Jum'at 5 November 2010. (AP Photo / Achmad Ibrahim) |
(25) Gunung Merapi meletus, seperti yang terlihat dari desa Wukirsari, Sleman, dekat kota kuno Yogyakarta, 4 November 2010. (REUTERS / Beawiharta) |
(26) Tunggul-tunggul pohon yang meranggas kering kaku dihantam letusan Gunung Merapi, di desa Kinahrejo, Sleman, Yogyakarta, 27 Oktober 2010. (Ulet Ifansasti / Getty Images) |
(27) Warga berbondong-bondong meninggalkan zona bahaya gunung Merapi, menghindari awan dan abu di atas desa Balerante, Klaten , 1 November 2010. (Adek BERRY / AFP / Getty Images) |
(28) Penduduk desa dikawal oleh polisi menyeret seorang pencoleng yang diduga terperangkap dalam sebuah desa yang ditinggalkan penghuninya di Sleman, di zona bahaya Gunung Merapi pada tanggal 1 November 2010. (ARYA BIMA / AFP / Getty Images) |
(29) Anggota Kopassus berusaha mengevakuasi seorang wanita tua yang menolak untuk meninggalkan rumahnya selama evakuasi setelah ledakan terbaru di Umbulharjo, Sleman, 30 Oktober 2010. (Adek BERRY / AFP / Getty Images) |
(30) Seorang wanita tetap melaksanakan kewajiban shalatnya di camp pengungsian di Stadion Maguwoharjo di Yogyakarta, 5 November 2010. (REUTERS / Beawiharta) |
(31) Pengungsi membongkar dan memilih pakaian bekas yang dibagikan di sebuah camp pengungsi di Yogyakarta, November 7, 2010. (REUTERS / Sigit Pamungkas) |
(32) Seorang gadis menangis di sebuah camp penampungan sementara di Bawukan, Klaten, Jawa Timur, Indonesia, Jum'at 5 November 2010. (AP Photo / Hendratmo AK) |
(33) Para pengungsi melihat keluar dari dalam tenda saat hujan di sebuah pusat evakuasi sementara, di Desa Keputran, Klaten, Jawa Tengah, 4 November 2010. (Ulet Ifansasti / Getty Images) |
(34) Muntahan lava dan abu dari puncak Gunung Merapi, dilihat dari Kabupaten Klaten, Jawa Tengah sebelum fajar, 6 November 2010.(Ismoyo BAY / AFP / Getty Images) |
(35) Pemandangan dari sebuah pesawat domestik penerbangan Denpasar ke Yogyakarta yang kemudian routenya dialihkan ke bandara Surabaya, menunjukkan segumpal gas dan abu mengepul kira-kira 10 KM tingginya dari Gunung Merapi, selama letusan pada tanggal 4 November 2010. (CLARA PRIMA / AFP / Getty Images |
(36) Anggota tim penyelamat dari Yogyakarta membawa korban letusan Gunung Merapi di desa Ngancar,Sleman, 8 November 2010.(CLARA PRIMA / AFP / Getty Images) |
(37)Tangan mayat korban letusan Gunung Merapi, di antara kantong mayat di kamar mayat rumah sakit di Yogyakarta, Indonesia, Jumat 5 November 2010. (AP Photo / Slamet Riyadi) |
(38) Seorang petani mengais dedaunan di ladang jagung yang diselimuti abu vulkanik letusan Gunung Merapi di Muntilan, Jawa Tengah, Indonesia pada Senin, 8 November, 2010. (Foto AP) |
(39) Gunung Merapi, dilihat dari Desa Sidorejo di Klaten, tanggal 1 November 2010. (REUTERS / Beawiharta) |
sumber