Di beberapa daerah, gempa bumi dilaporkan meninggalkan bekas di langit malam dengan warna merah atau cahaya muncul di tanah atau cahaya bergerak di udara.
Cahaya yang muncul sebelum, pada saat atau setelah terjadinya gempa masih kontroversial dalam sains, walaupun ada ratusan laporan dan sejumlah potret mengenai cahaya tersebut. Cahaya-cahaya ini mungkin lebih dari satu jenis dan lebih dari satu penyebab. Dari banyak penjelasan mengenai cahaya ini, tiga diantaranya adalah:
1. Cahaya terpancar saat batuan ditekan sedemikian hingga robek; robekan ini memancarkan debu halus, gas dan elektron bebas. Mungkin elektron ini lah yang merangsang molekul udara dan membuat mereka memancarkan cahaya
2. Gerakan gempa bumi melepaskan gas mudah terbakar yang terjebak di bawah tanah dan cahaya tersebut adalah pancaran yang terjadi saat gas tersebut tersulut, mungkin oleh permukaan atau partikel bermuatan.
3. Ilusi yang disebabkan oleh pengaruh medan magnet pada otak sehingga manusia tersebut melihat bola berpendar (phosphenes).
Referensi
1. Walker, J. 2010. Flying Circus of Physics.
2. Peer et al. Transcranial stimulability of phosphenes by long lightning electromagnetic pulses. Physics Letters A, 2010
Artikel terkait: