Madinah - Jamaah calon haji (calhaj) sekali lagi diingatkan supaya hati-hat di tanah suci. Di sekitar Masjid Nabawi, orang-orang berniat jahat sangat banyak berkeliaran. Pengamanan wilayah Kerja Madinah setidaknya telah menangkap dua orang yang diperkirakan berprofesi seperti penipu calhaj.
Tersangka penipu kedua, Karsomo Subaidi Ninggar, malahan tertangkap Kepala wilayah Kerja Madinah Subakin Abdul Muthalib sendiri, Sabtu (16/10/2010). Karsomo disangka merupakan calo dam atau denda untuk jamaah haji sejumlah 300 riyal.
Subakin mencurigai Kartomo disebabkan oleh laki-laki asal Madura ini aktif berkomunikasi
Bersama jamaah di depan pemondokan haji dekat Masjid Nabawi. Sedangkan Kartomo
bukan jamaah serta tidak juga petugas haji. Subakin yang ketika itu menyamar seraya pakaian preman pun akhirnya memutuskan guna menangkap berusia 45 tahun tersebut.
"Ia ngakunya tinggal di Mekkah, ke sini buat nyari keluarga. Tetapi kan semua
janggal, jikalau ia tingal ke Mekkah mengapa perlu ke Madinah, kan nanti jamaah
juga hendak ke Mekkah," ujar Subakin.
Menyadari Kartomo tertangkap, satu temannya pun melarikan diri. Dari hasil
Pengecekan terdapat Kartomo yang di Mekkah menggunakan nama alias Sulaiman Subaidi tersebut adalah anggta jaringan penipuan atas calhaj. Dari dua telepon genggam yang dipegang Kartomo diketahui lima nama Ketua Rombongan (Karom) haji. Satu Karom umumnya membimbing 45 calhaj.
Kartomo menyatakan cuma disuruh seseorang yang memakai nama Kadir agar datang ke
Madinah. Dari Kadir, ia cuma memperoleh persenan 10 riyal dimulai setiap calhaj yang sukses ditipunya buat membayar dam melalui dirinya.
"Saya belum apa-apa. Saya baru nyari rumah (pemondokan haji) telah tertangkap," ucap bapak dari tiga anak tersebut.
Dari Kartomo, petugas keamanan menyita dua handphone, sebanyak karti nama, kunci mobil serta surat-surat. Kartomo seterusnya hendak ditahan karena petugas pengamanan haji Indonesia hingga musim haji berakir. Apabila Kartomo tidak sanggup besikap kooperatif, maka ia hendak diseret ke aparat polisi Madinah.
Sebelumnya, petugas pengamanan Madinah pula telah menangkap satu orang laki-laki lainnya yang diperkirakan seperti calo dam. Lelaki tersebut mempunyai nama Musleh Jauharudin. Sang calo menyamar bersama menggunakan baju seragam jamaah haji Indonesia. Ketika tertangkap, ia sedang membicarakan tarif dam jamaah sebesar 300 riyal serta menawarkan kartu perdana zain.
Kartomo dipercaya mengenal Musleih. Tetapi ketika ditanyakan hal itu, Kartomo membantahnya.
"Para jamaah harap hati-hati. Jangan mudah percaya pada orang yang tidak
dikenal," imbau Subakin.
(iy/mad)