REUTERS/Valentin Flauraud/vg
"Perjalanan waktu yang dianggap mengada-ada dan saya dulunya menghindari berbicara tentang hal itu karena takut dicap aneh, tetapi sekarang saya tidak akan hati-hati," kata Hawking dalam siaran berserinya di saluran Discovery.
Dia menduga manusia dapat membangun pesawat angkasa relativistik raksasa. Disebut demikian karena akan memanfaatkan ilmu pengetahuan yang ditetapkan oleh Albert Einstein dalam teori relativitasnya.
Einstein menemukan bahwa jika objek bertambah cepat lewat ruang angkasa, maka waktu berjalan lambat bagi mereka. Untuk objek seperti mobil dan kapal terbang, efek tersebut dapat diabaikan. Namun, tidak bagi pesawat ruang angkasa yang digambarkan Hawking akan melebihi 98 persen kecepatan cahaya.
Hawking menjelaskan sebuah pesawat secara teoritis bisa mencapai kecepatan lebih dari 1.000 juta km/jam. Tapi, pesawat harus dibangun dalam ukuran besar sehingga mudah membawa bahan bakar yang diperlukan.
"Pesawat akan memakan waktu enam tahun dengan kekuatan penuh untuk mencapai kecepatan ini. Setelah dua tahun pertama akan mencapai setengah kecepatan cahaya dan jauh ke luar tata surya. Setelah dua tahun lagi akan melesat dengan 90 persen kecepatan cahaya," katanya.
Setelah itu, setiap hari di pesawat akan sama dengan satu tahun di Bumi. Dengan kecepatan ini, perjalanan ke tepi galaksi hanya akan butuh 80 tahun bagi para awak. Namun, Hawking menolak kemungkinan perjalanan waktu ke masa lalu. (Xinhua/OL-04)