Pimpinan NATO mengatakan bahwa pasukannya dalam patroli bersama dengan tentara Afghanistan, memasuki rumah di daerah Gardez pada tanggal 12 Februari, mereka meyakini ada pejuang bersenjata Taliban berada di dalam rumah tersebut.
Mereka membunuh dua pria di dalam rumah itu hanya karena mereka membawa senjata, meskipun kemudian tidak terbukti mereka adalah anggota Taliban.
"Kami sekarang mengerti bahwa dua pria yang terbunuh tersebut hanya berusaha melindungi keluarga mereka," kata Brigadir Jenderal Eric Tremblay, juru bicara pimpinan pasukan NATO, pada hari Senin ini (5/4).
Tiga wanita tewas dalam 'pembantaian' itu, jubir NATO menambahkan.
NATO sebelumnya mengatakan pasukannya telah menemukan perempuan yang telah tewas, dengan kondisi terikat dan tersumbat, namun kemudian mengakui bahwa hal itu tidak benar.
Pasukan yang mengunjungi lokasi kejadian telah melakukan kesalahan setelah melihat tubuh yang terikat sewaktu persiapan penguburan mereka, katanya.(fq/aljz)