TERJADINYA “PINTU NERAKA” DI UZBEKISTAN MIRIP “LUMPUR LAPINDO” !
Lokasi lubang besar berapi ini berada di negara Asia Tengah, Uzbekistan.
Menakutkan bak neraka !! Kemungkinan berasal dari mulut gunung berapi ……………
Oleh penduduk setempat lubang ini dijuluki sebagai “Pintu Neraka”. Terletak berdekatan dengan sebuah bandar kecil bernama Darvaz.
Kisah ini bermula kira-kira 35 tahun yang lampau ketika ahli geologis mengebor tempat ini untuk mencari gas bumi.
-
Secara tiba-tiba semasa pengeboran tersebut, mereka menemukan satu jurang besar di bawah tanah. Begitu besarnya sehingga semua peralatan pengeboran tersebut masuk ke dalam jurang.
-
Tak satupun yang berani turun ke dalam jurang tersebut karena jurang dipenuhi oleh gas bumi.
-
Untuk mencegah gas beracun keluar dan mencemari bumi, mereka kemudian menyalakan api di dalam jurang tersebut dan semenjak itu hingga kini, telah 35 tahun lubang ini terbakar tanpa henti-hentinya walaupun sesaat.
-
Proses terjadinya “Pintu Neraka” mengingatkan kita atas proses terjadinya “Lumpur Lapindo” di Sidoarjo ! Keduanya mirip, yaitu terjadi sewaktu sedang melakukan pengeboran tanah untuk mencari minyak (gas) !
-
Bedanya lubang yang di Ubezkistan mengeluarkan gas berapi, sedangkan yang di Sidoarjo mengeluarkan lumpur panas !
-
Bayangkan saja “Lubang Neraka” yang berada di Ubezkistan ini sudah berjalan 35 tahun mengeluarkan gas berapi tanpa henti2nya, lantas sampai berapa tahun lagi lubang “Lumpur Lapindo” akan menyemburkan lumpur panas ?
Lokasi lubang besar berapi ini berada di negara Asia Tengah, Uzbekistan.
Menakutkan bak neraka !! Kemungkinan berasal dari mulut gunung berapi ……………
Oleh penduduk setempat lubang ini dijuluki sebagai “Pintu Neraka”. Terletak berdekatan dengan sebuah bandar kecil bernama Darvaz.
Kisah ini bermula kira-kira 35 tahun yang lampau ketika ahli geologis mengebor tempat ini untuk mencari gas bumi.
-
Secara tiba-tiba semasa pengeboran tersebut, mereka menemukan satu jurang besar di bawah tanah. Begitu besarnya sehingga semua peralatan pengeboran tersebut masuk ke dalam jurang.
-
Tak satupun yang berani turun ke dalam jurang tersebut karena jurang dipenuhi oleh gas bumi.
-
Untuk mencegah gas beracun keluar dan mencemari bumi, mereka kemudian menyalakan api di dalam jurang tersebut dan semenjak itu hingga kini, telah 35 tahun lubang ini terbakar tanpa henti-hentinya walaupun sesaat.
-
Proses terjadinya “Pintu Neraka” mengingatkan kita atas proses terjadinya “Lumpur Lapindo” di Sidoarjo ! Keduanya mirip, yaitu terjadi sewaktu sedang melakukan pengeboran tanah untuk mencari minyak (gas) !
-
Bedanya lubang yang di Ubezkistan mengeluarkan gas berapi, sedangkan yang di Sidoarjo mengeluarkan lumpur panas !
-
Bayangkan saja “Lubang Neraka” yang berada di Ubezkistan ini sudah berjalan 35 tahun mengeluarkan gas berapi tanpa henti2nya, lantas sampai berapa tahun lagi lubang “Lumpur Lapindo” akan menyemburkan lumpur panas ?
“Pintu Neraka”
“Lumpur Lapindo”