Ditemukan Candi di Areal Pembangunan Perpustakaan UII Yogyakarta

He, ini kampus saya?

He, ini kampus saya?

Sempat kaget saya melihat status facebook Mas Mecca yang menyatakan ada candi ditemukan di kampus kami. Karena ditulis dengan nada bercanda, dan yang komentar juga keliatannya gak tau sama sekali tetang hal tersebut. Setelah beberapa status FB lain muncul silih berganti membahas hal serupa, saya mulai bertanya-tanya ada apa gerangan? Akhirnya saya mendapat juga pencerahan setelah baca link yang didapat dari Mas Salhazan.

Sebelumnya, saya kutip dulu dari berita Tempo yang saya bicarakan itu.

TEMPO Interaktif, Yogyakarta – Bangunan yang diyakini merupakan struktur candi peninggalan abad IX-X Masehi ditemukan di lahan yang direncanakan akan dibangun gedung perpustakaan di Kampus Terpadu Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta di Jalan Kaliurang Kilometer 14,4. Strukutur candi yang ditemukan masih berupa potongan bebatuan di tiga lubang untuk tiang pondasi cakar ayam dari 24 lubang yang ada.

“Kami yakini ini adalah struktur candi peninggalan Hindu Budha,” kata Ketua Kelompok Kerja Perlindungan Badan Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) DIY Indung Panca Putra di lokasi, Sabtu (12/12).

Hal itu didukung oleh batuan yang ditemukan memanjang berukuran 270 x 50 centimeter yang ditengarai merupakan antevix atau pembatas. Dari posisi kemiringannya menghadap ke timur. Sehingga sesuai dengan salah satu ciri khas candi Hindu Budha yang menghadap ke timur atau barat. Selain itu, di dekat kampus juga ada dusun yang disebut Dusun Candi yang berdasarkan namanya merupakan toponem pernah ditemukannya batu-batu candi di dusun tersebut.

“Tapi di kampus UII baru kali ini,’ kata Asnawi, juru ukur proyek pembangunan gedung perpustakaan.

Penemuan beberapa buah batu dan antevix itu terjadi pada 11 Desember 2009 pukul 10.00 WIB oleh para pekerja bangunan. Sedangkan proses pembangunan telah dilakukan sejak 9 November 2009 lalu yang rencananya akan dibangun empat tingkat. Luas bangunan 1.000 meter persegi dengan luas lahan sekitar 4.000 meter persegi.

“Kita mohon pada UII untuk menghentikan pembangunan maksimal satu bulan untuk proses ekskavasi,” kata Indung.

Sementara itu, wakil pelaksana proyek yang dilakukan swakelola, Aryo Wirawan meminta agar BP3 berkoordinasi dengan UII. “Jika kami harus pindah lokasi, agar bisa diantisipasi secepatnya,” kata Aryo.

Parah, sekarang saya baru tahu kalo yang sedang dibangun di samping rektorat dan perpustakaan terpadu itu adalah perpustakan lagi!

Apa yang seharusnya saya rasakan sekarang? Bangga punya kampus yang menjadi kampus pertama di Indonesia yang memiliki situs purbakala di arealnya? Atau malah was-was takut kampus dijadikan tempat wisata dan ditarik retribusi hanya untuk sekedar masuk area boulevard? Entahlah

Posting ini akan saya apdet bila telah mendapatkan fotonya :-”



Digg Google Bookmarks reddit Mixx StumbleUpon Technorati Yahoo! Buzz DesignFloat Delicious BlinkList Furl

Populer