Korban kecelakaan saat mudik terus bertambah. Hingga H+1 Lebaran atau 1 September 2011, tercatat 490 orang yang meninggal atau meningkat 57 orang dari hari sebelumnya."Info pagi ini, jumlah meninggal sampai tanggal 1 September 2011 adalah 490 orang, data lain belum tersedia," kata Tjandra Yoga Aditama, Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kementerian Kesehatan RI dalam siaran persnya, Jumat (2-9).
Data sebelumnya yang disampaikan Tjandra hingga Rabu 31 Agustus 2011 terjadi kecelakaan sebanyak 2.773 kejadian. Sementara korban meninggal 433 orang, luka berat 729 orang dan luka ringan 1.864 orang.
Tjandra juga menyampaikan informasi Dinas Kesehatan dari berbagai daerah. Dari Dinkes Provinsi Sumatera Berat dilaporkan, ada anak bernama Tiara (10) tenggelam di kawasan Bungus. Selain itu, ada juga tiga anak yang tertimpa Baliho pada jam 14.00 WIB di Kota Padang yang saat ini masih di rawat di RS Jamil.
Laporan dari pelabuhan, ada 8 kejadian kecelakaan yang menyebabkan 7 orang luka dan 1 orang meninggal dunia. Korban meninggal terjadi di Wilayah Kerja Pelabuhan Gilimanuk, sekitar jam 18.10 waktu setempat.
"Didapat info bahwa jenazah perempuan yang berusia sekitar 35 tahun (yang terjatuh ke laut dari kapal ferri pada tanggal 31 Agustus 2011) sudah diketemukan di Selat Bali," ujar Tjandra. DTC/L-1
http://www.lampungpost.com/home/pencarian-berita/39-nasional/7769-490-orang-meninggal-dunia-akibat-kecelakaan-musim-mudik.html
Jakarta - Masyarakat yang mudik ke kampung halaman diminta untuk tetap berhati-hati dalam perjalanan menuju arus balik. Pasalnya hingga H+1 jumlah kecelakaan meningkat, bahkan ratusan jiwa menjadi korban di jalan akibat kelalaian para pengendara yang hendak kembali dari kampung halaman.Menurut data National Traffic Management Center (NTMC) Markas Besar Polri, korban meninggal meningkat. Jumlah kejadian (23 – 31/8/2011) sebanyak 2.773, meninggal 433 orang, luka berat 729 orang dan luka ringan 1.864 orang.
Pada Rabu (31/8/2011) saja data dari NTMC Korlantas Polri jumlah kecelakaan 238, meninggal 33 orang, luka berat 74 orang sementara untuk luka ringan 230 orang.
Jumlah penumpang sampai dengan tanggal 1 September 2011 adalah
9.089.168 penumpang yang terdiri dari:
Angkutan jalan : 2.771.336
Angkutan Kereta Api :999.538
Angkutan Laut : 479.441
Angkutan Penyeberangan : 1.689.692
Anggkutan Udara : 3.149.161
Berdasarkan data kecelakaan tahun lalu, jumlah kecelakaan pada 2010 sebanyak 743 kejadian kecelakaan dengan luka ringan 381 orang, luka berat 198 orang, dan korban tewas mencapai 144 orang. [bar]
http://nasional.inilah.com/read/detail/1770641/korban-tewas-kecelakaan-mudik-meningkat
Jumlah kecelakaan mudik tahun ini meningkat tajam
Anggota Komisi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Kemal Azis Stamboel mengaku prihatin dengan kecelakaan pemudik yang meningkat drastis tahun ini.
“Peningkatan angka kecelakaan yang sangat tinggi ini harus dievaluasi secara serius. Terlebih jumlah korban jiwa yang meningkat 247% dan sebagian besar korban adalah mereka yang berusia produktif," katanya, Jumat (2/9).
Sebagaimana diketahui mengacu data National Traffic Management Center Polri (31/8), pada mudik tahun ini telah terjadi 2.770 kecelakaan dengan 449 korban tewas. Sedangkan pada periode yang sama 2010 kecelakaan sebanyak 927 dengan 182 korban tewas.
Sedangkan Posko Angkutan Lebaran Terpadu Kementerian Perhubungan sebelumnya (30/8) menyatakan jumlah kecelakaan selama mudik tahun 2011 meningkat sekitar 198%$ dari setahun sebelumnya. Total kejadian kecelakaan 2.217 dengan korban jiwa 345 orang. Pada 2010 tercatat 743 peristiwa kecelakaan dengan korban tewas 144 jiwa.
Kemal menilai bahwa meningkatnya angka kecelakaan dan korban jiwa selama mudik ini terutama disebabkan oleh kurangnya transportasi masal yang murah dan terjangkau serta masih buruknya infrastruktur. Ini terlihat dari korban kecelakaan yang 86 % didominasi oleh pemudik bersepeda motor. Kecelakaan pemudik bersepeda motor tahun 2011 ini mencapai 2.371, naik 147 % dari tahun sebelumnya yang sebesar 1.616 kecelakaan
“Mereka memaksakan naik sepeda motor untuk jarak yang sangat jauh sehingga kelelahan. Hal ini karena keterbatasan kapasitas angkutan masal seperti kereta api yang terjangkau dan lebih murah," katanya.
Kemal pun mendesak pemerintah untuk menambah kapasitas kereta api nasional yang mampu mengangkut orang, barang dan bahkan kendaraan dalam jumlah besar dan murah. Track ganda lintas Jawa, Bali dan Indonesia Timur harus menjadi prioritas untuk segera diselesaikan. Bahkan kedepan bisa dikembangkan yang dapat menghubungkan Jawa-Sumatera dan Luar Jawa lainnya.
"Untuk itu fokus pembangunan infrastruktur transportasi baik dalam RKP dan RAPBN 2012 maupun dalam MP3EI yang sangat berorientasi pada jalan dan kendaraan pribadi harus dirombak”, tegasnya.
http://nasional.kontan.co.id/v2/read/nasional/76498/-Jumlah-kecelakaan-mudik-tahun-ini-meningkat-tajam
Jika Sampai 1 September 490 orang Meninggal dalam kecelakaan selama mudik, maka sabtu 03 Spetember 2011, diperkirakan lebih dari 500 orang yang meninggal akibat kecelakaan udik