Untuk Penulisan CV yang benar akan menentukan tingkat keberhasilan kita akan diundang tes / wawancara ditempat dimana kita sedang melamar kerja.
Berikut Kesalahan Umum didalam menuliskan Curriculum Vitae (CV) sbb :
- Menggunakan curriculum vitae (surat riwayat hidup) yang dijual di pasaran. Warnanya biru, ada bagian kosong yang diisi titik-titik. Kertasnya tipis jelek dan sudah bukan zamannya lagi. Anda menggunakan ini sebagai CV Anda, berarti anda menunjukan ketidak mampuan dalam menghargai orang lain karena Anda tidak menghargai diri sendiri. Lebih baik Anda menulis ulang CV Anda sendiri daripada Anda langsung mengisi CV yang dijual di pasaran. Parah sekali. Malas
- Ditulis tangn (untuk Cover Letter oke, tapi tidak untuk CV). Jangan pernah menulis CV menggunakan tulisan tangan. Di Cover Letter tidak masalah, tetapi di CV Anda membutuhkan kerapian tabel, kerapian data, rata kiri rata kanan, dan banyak memainkan poin-poin.
- Urutan tidak benar dan lampiran gampang terburai lepas
- Ditanda tangani?
- Terlalu singkat (hanya setengah halaman, atau 1 halaman)
- Terlalu panjangsemua dicantumkan (maksimal 2 halaman sajabelum tentu dibaca).
- Hanya mencantumkan pendidikan formal dan data diri.
- Kurang mencantumkan kelebihan atau keterampilan tambahan.
- Tidak menyebutkan pengalaman berorganisasi.
- Tidak menyebutkan kelebihan bahasa asing yang Anda miliki (kalau ada).
- Tidak mencantumkan pendidikan informal (termasuk seminar atau pelatihan apa pun).
- Tidak mencantumkan prestasi (apa punmau juara catur, ping-pong, sepak bolakalau bisa yang relevan. Siapa tahu memang ada jalur prestasi).
- Kelupaan mencantumkan judul penelitian/tesis/atau skripsi (bila relevan).
- Tidak mencantumkan pengalaman kerja (termasuk PKL atau pengalaman praktik).
- Terlalu banyak menyebutkan daftar pengalaman kerja (makin banyak = kutu loncat, kecuali memang sistem kontrak, misal SPG, outsource, dll).
- Tidak mengatakan status (single, menikah, duda, janda, dll) secara jelas.
- Tidak menginformasikan golongan darah.
- Penampilan tidak menarik, monoton.
- Tidak mencantumkan alamat representasi di kota calon perusahaan.
- Menempel foto di CV secara ngawur. Padahal, foto yang menempel di CV merupakan nilai plus.
- Salah mencantumkan hobi yang bertentangan dengan nilai-nilai perusahaan. Misalnya Anda menulis hobi : chatting, Facebook, SMS-an, Twitter-an.
- Menyebutkan alasan keluar karena gaji kurang, bentrok dengan rekan kerja, tidak akrab, jauh dari rumah, menjelek-jelekan perusahaan lama, tidak cocok dengan pimpinan, dll.
- Menempatkan CV di lampiran paling belakang.
- Memakai kertas bekas
- Penuh coretan.
- Ada tip-ex.
- Dan beberapa mirip dengan kesalahan cover letter (CL).
Oleh : BGC3 kaskus
Sumber : kaskus