Mafia, juga dirujuk sebagai La Cosa Nostra (bahasa Italia: Hal Kami), adalah panggilan kolektif untuk beberapa organisasi rahasia di Sisilia dan Amerika Serikat. Mafia awalnya merupakan nama sebuah konfederasi yang orang-orang di Sisilia masuki pada Abad Pertengahan untuk tujuan perlindungan dan penegakan hukum sendiri (main hakim). Konfederasi ini kemudian mulai melakukan kejahatan terorganisir.
Anggota Mafia disebut “mafioso”, yang berarti “pria terhormat”.
Mafia melebarkan sayap ke Amerika Serikat melalui imigrasi pada abad ke-20.
Kekuatan Mafia mencapai puncaknya di AS pada pertengahan abad ke-20, hingga rentetan penyelidikan FBI pada tahun 1970-an dan 1980-an agak mengurangi pengaruh mereka. Meski kejatuhannya tersebut, Mafia dan reputasinya telah tertanam di budaya populer Amerika, difilmkan di televisi dan bahkan iklan-iklan.
Istilah “mafia” kini telah melebar hingga dapat merujuk kepada kelompok besar apapun yang melakukan kejahatan terorganisir (bandingkan dengan Mafia Rusia dan Yakuza di Jepang)
Apa Hubungan La Cosa Nostra sama Kode Etik Mafia?
La Cosa Nostra adalah nama yang digunakan anggota Mafia di Amerika Serikat untuk merujuk kepada organisasi tersebut. Istilah ini pertama kali digunakan oleh Salvatore Maranzano pada tahun 1931 ketika dia menamakan dirinya Capo di tutti capi, atau “bos segala bos” dari kejahatan terorganisir yang dilakukan orang Italia-Amerika, setelah kemenangannya ats kelompok geng yang tunduk kepada Joe Masseria dalam Perang Castellammarese.Terjemahan tepat kata tersebut masih belum dapat dipastikan, namun kira-kira berarti Hal Kami atau Urusan Kami.
Singkatan LCN kini digunakan pihak FBI untuk menggantikan kata “Mafia” dalam dokumen-dokumen resmi setelah diprotes kelompok Hak Sipil Italia-Amerika.Terungkap setelah godfather mafia Italia ditangkap polisi.
Media-media internasional seperti televisi CNN, radio BBC, dll mewartakan Nopember 2007 bahwa polisi Italia telah menemukan sebuah catatan berisi peraturan internal anggota mafia Italia menyusul ditangkapnya Salvatore Lo Piccolo, 65 tahun [lihat gambar]. Piccolo, godfather mafioso yang oleh aparat Italia dijuluki sebagai “bos dari segala bos”, telah diburu polisi sejak 1993.
Dalam penangkapannya ditemukan catatan kode etik mafia yang berisi hak dan kewajiban setiap anggota Piccolo. Suratkabar Italia, La Repubblica, menyebut kode etik itu sebagai The Godfather’s Ten Commandments atau — menurut terjemahan bebas Blog Berita — Sepuluh Titah Sang Mafia.
Polisi Italia mengatakan, berkas tersebut dibuka dengan kalimat, “Aku bersumpah untuk percaya pada Cosa Nostra. Kalau aku berkhianat, maka biarlah tubuhku terbakar.” Cosa Nostra adalah istilah yang sering dipakai aparat Amerika Serikat untuk menyebut mafia Italia.
Kode etik mafia Italia ini ditulis dengan huruf kapital. Isinya antara lain memerintahkan setiap anggota mafia untuk bersikap baik dan hormat pada isteri masing-masing, dan melarang berselingkuh atau mendekati isteri sesama mafia.
Inilah kesepuluh kode etik ala mafia Italia yang diterjemahkan secara bebas (coba kita bandingkan atau setidak kita samarkan dengan perilaku para pejabat-pejabat tinggi di negara kita )
- Dilarang memperkenalkan diri secara langsung kepada pihak kedua; harus pihak ketiga yang melakukannya.
- Dilarang “main mata” dengan isteri sesama anggota. :::: peraturan yang sangat mulia, gan ::::
- Jangan sampai terlihat oleh polisi.
- Dilarang dugem di tempat hiburan malam seperti pub dan klub. :::: bagi mafia, aktivitas seperti itu sama bodohnya dengan menjeratkan diri sama hal-hal yang bisa dianggap sama seperti senjata makan tuan ::::
- Harus selalu siaga demi panggilan tugas mafia, bahkan ketika isterimu melahirkan. :::: bahwa tugas / job adalah diatas segalanya, dengan kata lain mengemban tanggung jawab sepenuh hati ::::
- Janji untuk bertemu harus dipatuhi. :::: pasti mereka tidak mengenal istilah ‘jam karet’, seperti yang sering terdengar di Indonesia ini ::::
- Isteri harus diperlakukan dengan hormat. :::: kenapa? karena jika anda tidak bisa hormat dengan istri, apalagi dengan organisasi tempat anda bergabung ::::
- Bila ditanya soal informasi apapun, maka jawabannya haruslah benar. :::: tidak seperti elit-elit politik di negara kita, gan, yang kerjaannya cuma ngibul dan ngarang-ngarang cerita ::::
- 9. Dilarang menerima uang yang menjadi hak rekan lain atau keluarganya. :::: ini kenapa ts bilang, kode etik ini patut dicontoh, tidak ada korupsi bahkan di tubuh organisasi kriminal seperti mafia Italia ::::
- Orang-orang yang tidak bisa bergabung dengan mafia: Orang yang dekat dengan polisi, yang waktunya bagi keluarga relatif terbagi, yang perangainya buruk dan tidak bermoral.
Nggak disangka mafia punya aturan sebagus itu. Bandingkan dengan pegawai di republik: Ada yang berselingkuh dengan isteri sesama pegawai, mengambil uang jatah rakyat, membolos dalam rapat-rapat bila diundang legislatif atau pura-pura sakit bila dipanggil jaksa, dan masih banyak lagi yang tentunya membuat malu bangsa Indonesia.
Sekarang, coba simak 10 kode etik koboi yang kukutip dari Wikipedia ini. Namanya: Gene Autry’s Cowboy Code.
- Dilarang duluan menembakkan senjata; tidak boleh memukul orang yang lebih kecil atau duel secara tidak adil.
- Tidak boleh menjilat kata-kata yang telah terucap; tidak boleh membocorkan rahasia.
- Harus selalu mengatakan kebenaran.
- Harus bersikap baik pada anak-anak, orang yang lebih tua, dan binatang kecil.
- Dilarang bersikap rasial dan anti-toleransi.
- Diwajibkan menolong orang yang kesusahan.
- Koboi haruslah pekerja keras.
- 8. Harus bersikap, berpikir, dan berbicara dengan jelas dan tegas.
- 9. Wajib menghormati perempuan, orangtua, dan kebijakan negara.
- 10. Seorang koboi adalah pencinta tanah airnya.
Isinya kurang lebih sama kan gan sama yang Mafia Italia, intinya mereka harus terbuka, jujur, tulus, ikhlas, dan hal-hal positif lainnya
Mafia Italia adalah sebuah organisasi kriminal dimana usaha mereka rata-rata seperti perdagangan narkoba, senjata-senjata ilegal, bahkan pembunuhan, kurang lebih sama dengan koboi (berasal dr kata cowboy) yang punya ‘side job’ selain seperti menghidupi diri dengan mencuri kereta barang orang-orang kaya, berburu, dan lain-lain…
namun dibalik itu semua, mereka ternyata menyimpan kode etik yang sifatnya “WAJIB DAN HARUS DIPATUHI”, dan kode etik mereka banyak yang justru menunjukkan hal-hal yang positif, bahkan TS pernah baca, kalo anggota seorang mafia tidak boleh mengkonsumsi alkohol sebagai suatu habbit dan tidak boleh sama sekali menyentuh narkoba, dan yang terpenting adalah, mereka harus patuh dan setia sama pilihan mereka, mulai dari istri dan keluarga mereka, patuh dan taat terhadap tugas-tugas mereka, organisasi mereka, dan tentunya Bangsa dan Negara Mereka Sendiri.
Seandainya mulai sekarang para wakil rakyat di DPR bisa bersikap seperti itu. Pasti anak cucu kita tidak akan pernah mengenal atau mendengar kata Korupsi, Kolusi, Nepostisme.
http://kaskusnews.us/2010/04/01/10-kode-etik-mafia-italia-bisa-dijadikan-contoh/