Api dari Karpet yag terbakar di luar mesjid |
Muslim Bulgaria Tetap beribadah meski banyak teror terjadi |
Para aktifis membersihkan karpe yang terbakar |
Seorang korban terluka terkena lembaran batu |
Komunitas Muslim Sofia, ibu kota Bulgaria, merasa trauma dengan serangan kelompok anti-Islam pada Jumat pekan lalu. Mereka tidak akan lagi melaksanakan shalat Jumat di luar masjid serta mengecilkan volume pengeras suara masjid Sofia. Jumat pekan lalu pendukung partai Ataka menyerang kaum Muslim yang tengah shalat Jumat di depan masjid Banya Bashi, di pusat kota Sofia. Penyerang memprotes penggunaan pengeras suara di masjid tersebut.
Potret Muslim di Bulgaria yang minoritas terancam keamanannya untuk melakukan ibadah
Pemimpin Ataka, Volen Siderov, menyatakan penyerang bukanlah kelompok mereka, tapi para preman bayaran yang berpura-pura menjadi aktivis Ataka. Siderov menyatakan, ia tidak pernah memerintahkan penyerangan dan kenyataannya tidak ada anggota Ataka. ”Kami tidak akan lagi mengadakan shalat Jumat di luar masjid,” kata Husein Hafazov, Chief Mufti Kantor Sekretaris Jenderal, dikutip oleh harian Dnevnik.
Para aktivis partai Ataka yang mengumpulkan karpet yang dipakai jamaah shalat Jum'at lalu mereka bakar
Polisi Anti Huru Hara Mencoba Menghentikan aksi perusuh |
Muslim Bulgaria sekitar satu juta jiwa atau sekitar 12,2% dari total populasi. Islam masuk ke Bulgaria ketika imigran Muslim Turki memasuki negara ini pada pertengahan abad IX. Namun puncak kedatangan Muslim terjadi selama abad 13. Tahun 1362 Khilafah Islam Turki Utsmani menguasai kota Edirne lalu Plovdiv. Kota Sofia dikuasai tahun 1385. Menurut Grand Mufti Bulgaria, di Sofia pada masa pemerintahan Turki Utsmani ada 2.356 masjid, 142 madrasah, dan 400 wakaf.
Karpet-karpet masjid yang biasa dipakai jamaah shalat diluar itupun habis dibakar, para aktifis partai Ataka melarang muslim shalat diluar masjid
Karpet-karpet masjid yang biasa dipakai jamaah shalat diluar itupun habis dibakar, para aktifis partai Ataka melarang muslim shalat diluar masjid
Setelah Perang Rusia-Turki, banyak bangunan dan peninggalan Islam dihancurkan atau disita untuk penggunaan kepentingan sipil. Saat ini, diperkirakan masih ada 1.458 masjid di Bulgaria
(Sumber 1)
(Sumber 2)
Sumber 3