Prasejarah atau nirleka (nir: tidak ada, leka: tulisan) adalah istilah yang digunakan untuk merujuk kepada masa di mana catatan sejarah yang tertulis belum tersedia. Zaman prasejarah dapat dikatakan bermula pada saat terbentuknya alam semesta, namun umumnya digunakan untuk mengacu kepada masa di mana terdapat kehidupan di muka Bumi dimana manusia mulai hidup.
Karena tidak terdapat peninggalan catatan tertulis dari zaman prasejarah, keterangan mengenai zaman ini diperoleh melalui bidang-bidang seperti paleontologi, astronomi, biologi, geologi, antropologi, arkeologi. Dalam artian bahwa bukti-bukti pra-sejarah hanya didapat dari barang-barang dan tulang-tulang di daerah penggalian situs sejarah.
Anticythère Mechanics:
Anticythère Mechanics Setelah di X-ray:
Perkiraannya alat ini digunakan sebagai kalender:
Tahun 1900 ditemukan sebuah logam yang membatu yang berusia sekitar 2000 tahun disebuah kapal karam di pulau Antikythera Yunani, 50 tahun kemudian benda tersebut dilihat dengan sinar-X dan menemukan bahwa benda tersebut merupakan sebuah alat mekanik seperti mekanik pada jam tangan, penemuan ini membuat para ahli arkeologi kebingunan, karena pada saat itu bangsa yunani tidak akan mungkin membuat benda mekanik serumit itu.
Pahatan dinding dua buah benda yang menyerupai bola lampu pijar:
Baterai Bagdad:
Baterai Bagdad Diisi Perasan Jeruk:
Keberadaan mekanik pada jaman prasejarah juga bisa ditemui di kompleks kuil Dendera di Mesir. Pada ruang bawah kuil tersebut terdapat pahatan dinding dua buah benda yang menyerupai bola lampu pijar, hal ini kemudian dikaitkan dengan pertanyaan, bagaimana ruang bawah yang gelap dan panas itu mendapatkan cahaya?
beberapa teori mengatakan bahwa, ruang-ruang dalam kuil tersebut menggunakan cahaya matahari yang dipantulkan dari luar berulang kali oleh cermin-cermin didalam kuil, namun teori ini dapat terbantahkan, karena sinar yang dipantulkan semakin lama semakin lemah sehingga tak bisa menerangi semua ruangan.
Ada juga yang mengatakan menggunakan api / obor tapi tidak ada di satu ruangpun ditemukan bahan untuk membuat api, dan tidak akan cukup oksigen yang didapatkan untuk membuat obor. Jadi, satu-satunya cara untuk menerangi ruangan dalam kuil adalah dengan bola lampu.
Pertanyaannya sekarang, jika benar mereka menggunakan lampu, bagaimana mereka mendapatkan aliran listrik? Bahkan listriknya saja baru ditemukan ribuan tahun setelahnya.
Satu penemuan yang mungkin dapat mendukung keberadaan bola lampu jaman prasejarah adalah penemuan baterai bagdad yang telah di uji mampu menghasilkan listrik dengan menuangkan perasan jeruk kedalam gucinya.
Kompleks Kuil Teotihuacan:
Kompleks Kuil Teotihuacan Solar System:
Stonehenge:
Stonehenge Solar System:
Stonehenge Dilihat Dari Udara:
Stonehenge Dilihat Dari Udara:
Di kompleks kuil Teotihuacan para ahli yang mempercayai ada campur tangan alien dijaman purba menemukan penataan kompleks yang mirip dengan tata letak sama dengan posisi solar system kita, tapi bagaimana mungkin designer kompleks kuil Teotihuacan mengetahui lebih dahulu system peredaran planet-planet mengitari matahari?
Bukankah hal itu memerlukan penelitian ilmiah berkelanjutan selama berabad-abad? ada yang bilang bahwaposisi kuil ini adalah sebuah kebetulan belaka, tapi jika kita melihat peninggalan sejarah ditempat lain yang bahkan lebih tua dari Teotihuacan seperti Stonehenge yang mana bila dilihat dari angkasa, lingkaran-lingkaran susunan batunya sangat menyerupai solar system kita.
Piri Reis Map:
Piri reis Map dibanding peta modern:
Pada tahun 1929 diketemukan pula sebuah peta lukisan bertanda tangan seorang Kapten bernama Piri Reis tercantum juga tahun 1513 yang juga berarti 21 tahun setelah Colombus menemukan benua Amerika.
Yang menakjubkan adalah bahwa peta itu sangat akurat menggambarkan garis benua atau garis pulau bahkan dilengkapi dengan gambar sungai dan gunung. Bagaimana sang creator membuatnya? Pengetahuan geografi saja mulai berkembang ratusan tahun setelahnya.
:
Pumapunku:
Pumapunku Blok:
Bukti yang paling mendukung teori adanya campur tangan alien / teknologi modern dimasa prasejarah adalah adanya kompleks peninggalan Pumapunku di dataran tinggi Bolivia, disana logika kita tidak akan bisa menerka.
Di Pumapunku ada reruntuhan struktur megalitikum yang telah dihancurkan oleh gempa bumi yang sangat dahsyat. Blok-blok yang runtuh di Pumapunku sangat menakjubkan, yang mana bentuk dari blok-blok yang berserakan mempunyai potongan / bentuk yang sempurna dan memiliki ukuran yang sama dan bahkan lebih menyerupai puzzle-puzzle.
Belum ada yang tahu pasti bagaimana suku Indian Aymara mengangkut batu-batu (800 ton/pcs) kesana, padahal dataran itu berada pada 4.000 meter diatas permukaan laut.
Pumapunku Blok Rekonstruksi Puzzle:
Dari segi kualitas, pengerjaan batu di Pumapunku sangatlah sempurna, seperti dikerjakan oleh mesin, untuk memotong dengan ukuran tertentu, membuat lubang, bahkan membuat cekungan panjang dengan ukuran sangat kecil (millimeter), dan tiap-tiap batu mempunyai bentuk dan ukuran yang sama persis.
Padahal material-material batu yang digunakan adalah batu diorite dan granit, batu diorite adalah salah satu batu yang paling keras yang hanya bisa dikalahkan oleh berlian, para arkeolog memperkirakan alat yang digunakan oleh suku Aymara mungkin memiliki mata berlian atau berbahan berlian, namun tak seorangpun arkeolog yang mampu memperkirakan atau mencoba merekonstruksi bagaimana Indian Aymara membuat blok-blok batu tersebut.
Lubang Pada Blok Pumapunku:
Pumapunku Millimeter Detail:
Pumapunku Ukiran:
Pumapunku Ukiran:
Pumapunku Ukiran: