Gelombang masa dengan cepat menyebar ke seluruh penjuru negara terbesar di Arab itu, hanya beberapa minggu setelah rakyat Tunisia berhasil menggulingkan pemerintahan mereka. Sekarang, para pemimpin otokratis di seluruh penjuru Timur Tengah harus bersiap menghadapi hal serupa.
"Kami akhirnya dapat memilih pemerintahan yang kami inginkan dan mungkin negara ini akan menjadi lebih baik seprti apa yang kita cita-citakan,” Abu Omar menambahkan.
Beberapa jam setelah Mubarak menyatakan mundur dan menyerahkan kekuasaan pada militer, nampaknya bukan hanya Lapangan Tahrir tapi semua jalan di Kairo, Alexandria, dan kota-kota lainnya di seluruh Mesir dipenuhi orang-orang yang bergembira.
Sepanjang malam rakyat Mesir menyalakan kembang api, membunyikan klakson di bawah lambaian bendera Mesir, anak-anak dinaikkan ke atas pundak bahkan ada yang berfoto dengan tentara di depan tank. Semua bergembira menyambut lahirnya era baru.
Kerumunan orang yang mulanya meluncurkan protes kini berubah menjadi perayaan ketika Mubarak akhirnya lengser Sabtu malam ini.
Seluruh anggota komunitas yang berkumpul menari, bernyanyi, dan menangis gembira karena saudara-saudara mereka yang telah memenangkan demokrasi di Mesir dalam acara yang diselenggarakan oleh Amnesti Internasional itu.