Seakan menjadi penerus tren ‘Peniup Peluit’ (Whistleblower) yang diprakarsai situs Wikileaks milik Julian Assange, Indonesia tak mau kalah. Setelah sebelumnya ada akun misterius yang membeberkan konspirasi Indonesia di twitter, kini ada seorang ‘pembocor’ lagi. Dengan nama alias Eli Cohen, ia mengirim sebuah surat kaleng elektronik kepada Presiden SBY. Isinya, membocorkan mengenai penyuapan yang dilakukan oknum petinggi PSSI agar Indonesia mengalah di final piala AFF tahun lalu.
“Disampaikan bahwa kekalahan tim sepak bola Indonesia dari tuan rumah Malaysia saat itu adalah sudah ditentukan sebelum pertandingan dimulai,” tulisnya dalam pembukaan surat tersebut.
Hal itu dilakukan karena adanya perjanjian antara petinggi PSSI dengan bandar judi Malaysia. Eli mengatakan bahwa petinggi tersebut berinisial NH dan ADS.
“Informasi dari kawan saya, saat di kamar ganti dua orang oknum PSSI ini masuk ke ruang ganti pemain (menurut aturan resmi seharusnya hal ini dilarang) untuk memberikan instruksi kepada oknum pemain. Insiden “laser” dinilai sebagai salah satu desain dan pemicunya untuk mematahkan semangat bertanding,” bunyi surat tersebut.
Eli juga membeberkan bahwa keuntungan dari hal tersebut akan digunakan salah satu oknum untuk menyuap para anggota PSSI agar jalannya semakin ‘mulus’ dalam pemilihan Ketua Umum PSSI selanjutnya.
Surat ini juga ditembuskan kepada Menteri Pemuda dan Olah Raga, Ketua KPK, Ketua DPR dan Ketua KONI. Eli mengaku mendapat informasi ini dari wajib pajak yang ditanganinya dan kebetulan pengurus PSSI yang enggan disebut namanya.
Ini bukan kali pertama Eli beraksi, sebelumnya, ia sempat membeberkan bahwa anggota Komisi III DPR RI Bambang Sosatyo belum membayar pajak. Saat itu, ia meminta Ditjen Pajak dan PPATK mengusut pajak Bambang. Namun, Bambang telah membantah tudingan Eli tersebut. Politisi Golkar itu juga menilai Eli adalah nama samaran salah satu anggota DPR.
Entah jika benar adanya, akan seperti apa wajah persepakbolaan Indonesia ke depannya.
Berikut surat (email) asli dari Eli Cohen tersebut:
From: eli cohen
Date: Sun, 30 Jan 2011 14:36:16 +0700
To: ; ;
Subject: Mohon Penyelidikan Skandal Suap saat Piala AFF di Malaysia
Kepada Yth.
Bapak Susilo Bambang Yudhoyono
Presiden Republik Indonesia
Di Jakarta
Dengan Hormat,
Perkenalkan nama saya Eli Cohen, pegawai pajak dilingkungan kementrian Keuangan Republik Indonesia. Semoga Bapak Presiden dalam keadaan sehat selalu.
Minggu ini saya membaca majalah tempo, yang mengangkat tema khusus soal PSSI. Saya ingin menyampaikan informasi terkait dengan apa yang saya dengar dari salah satu wajib pajak yang saya periksa dan kebetulan adalah pengurus PSSI (maaf saya tidak bisa menyebutkan namanya). Dari testimony yang disampaikan ternyata sangat mengejutkan yaitu adanya dugaan skandal suap yang terjadi dalam Final Piala AFF yang dilangsungkan di Malaysia.
Disampaikan bahwa kekalahan tim sepak bola Indonesia dari tuan rumah Malaysia saat itu adalah sudah ditentukan sebelum pertandingan dimulai. Hal ini terjadi karena adanya permainan atau skandal suap yang dilakukan oleh Bandar Judi di Malaysia dengan petinggi penting di PSSI yaitu XX dan XXX. (ia menulis inisial dua nama, red).
Dari kekalahan tim Indonesia ini baik Bandar judi maupun 2 orang oknum PSSI ini meraup untung puluhan miliar rupiah.
Informasi dari kawan saya, saat dikamar ganti dua orang oknum PSSI ini masuk ke ruang ganti pemain (menurut aturan resmi seharusnya hal ini dilarang) untuk memberikan instruksi kepada oknum pemain. Insiden “laser” dinilai sebagai salah satu desain dan pemicunya untuk mematahkan semangat bertanding.
Keuntungan yang diperoleh oleh dua oknum ini dari Bandar judi ini digunakan untuk kepentingan kongres PSSI yang dilangsungkan pada tahun ini. Uang tersebut untuk menyuap peserta kongres agar memilih XX kembali sebagai Ketua Umum PSSI pada periode berikutnya.
Saya bukan penggemar sepak bola, namun sebagai seorang nasionalis dan cinta tanah air saya sangat marah atas informasi ini. Nasionalisme kita seakan sudah dijual kepada bandar judi untuk kepentingan pribadi oleh oknum PSSI yang tidak bertanggung jawab.
Oleh karenanya saya meminta Bapak Presiden untuk melakukan penyelidikan atas skandal suap yang sangat memalukan ini.
Semoga Tuhan memberkati Negara ini.
Hormat Kami,
Eli Cohen
Pegawai Pajak
Tembusan
1. Menteri Olah Raga
2. Ketua KPK
3. Ketua DPR
4. Ketua KONI