Akan Ada Rating Games Yang Disesuaikan Dengan Batasan Dari Agama Islama

Produsen bersedia membuat video game sesuai norma masyarakat Islam

Hidayatullah.com--Inisiatif untuk melakukan penggolongan usia atas berbagai permainan video game datang dari Timur Tengah. Pengelompokkan didasarkan pada nilai-nilai Islam. Sebuah inisiatif yang dinilai positif oleh semua pihak, termasuk produsen.

Mulai Januari, Entertainment Software Rating Association (ESRA) akan menilai setiap game dan memberikan batasan usia minimum penggunanya, apakah 6, 12, 15, 18 atau 25 tahun.

Meskipun pembatasan usia itu sekarang belum memiliki kekuatan hukum, informasi tersebut akan ditampilkan di sebuah situs internet sehingga orangtua dapat memutuskan permainan mana yang pantas untuk anak-anaknya.

Rating yang diterima sebuah game, akan ditetapkan berdasarkan ketentuan yang dibuat oleh Iran National Foundation of Computer Games, bekerjasama dengan Index Holding dari Dubai. Mereka telah menghabiskan waktu dua tahun untuk mendiskusikan pedoman-pedomannya dengan para ulama.

Kriteria yang ditetapkan meliputi tampilan seks, gambar telanjang, kekerasan, narkoba, serta rokok (tembakau).

Menurut Dr Behrouz Minaei, Direktur Pelaksana Iran National Foundation of Computer Games, tujuan pemeringkatan tersebut untuk menjaga "keseimbangan perilaku kejiwaan anak-anak dan para pengguna."

"Sistem tersebut berlaku sebagai pemantau materi game dan memastikan bahwa game tersebut mengandung nilai pendidikan sekaligus hiburan," jelas Minaei, sebagaimana dikutip The National (30/11).

Beberapa tahun terakhir banyak permainan yang tidak memenuhi standar moral, misalnya saja Grand Theft Auto, yang dilarang karena menampilkan pelacuran, perjudian, dan alkohol.

Dr Minaei mengatakan, sebagian game menampilkan Muslim sebagai teroris, atau lainnya membuat takut para pengguna yang masih kecil.

Menurutnya, pengelompokkan usia seperti di atas perlu, karena "ada perbedaan antara Muslim berusia 18 tahun dengan 25 tahun.” Katanya, “Kelompok usia yang terakhir, kebanyakan sudah menikah dan sebagian game lebih cocok untuk orang-orang yang sudah menikah."

Anas al-Madani, Wakil Presiden Index Holding menilai sistem yang mereka bangun dapat membantu mempertahankan norma dalam masyarakat.

"Kami bersungguh-sungguh mendorong para pembuat dan penerbit game untuk menggunakan sistem ESRA."

"Sistem itu dapat membantu penerbit untuk memahami sifat masyarakat Muslim dan aspek-aspek lain yang ditekankannya," kata al-Madani.

David Reeves, COO dari Capcorn yang membuat game Resident Evil, menyambut baik pedoman tersebut yang dinilai justru membantu industri game.

"Dulu, (pedomannya) diberitahu saat game akan dikirim atau bahkan ketika berada dalam perjalanan menuju UEA atau Arab Saudi yang melarangnya."

Kata Reeves, peraturan itu memberikan para pengembang sebuah benchmark, yang membantu mereka mengembangkan game versi wilayah setempat.

"Pedoman itu juga memberikan para pengembang dan penerbit sebuah forum untuk membicarakan apa yang boleh dan tidak boleh," tambahnya. "Jika ada kemungkinan sebuah game akan dilarang, maka pengembang tidak akan mengerjakannya dan melakukan perubahan."

Saeed el-Ajou, Direktur Pelaksana Music Master, sebuah distributor game di Dubai, mengatakan bahwa meski semua game yang ada jelas-jelas ditandai dengan menggunakan ukuran usia Eropa, bukan berarti lantas sesuai dengan nilai-nilai Islam.

"Ini adalah negara Islam dan mereka harus patuh dengan nilai-nilai tersebut," tegasnya. "Anda akan melihat banyak kontradiksi di dalam game yang terkenal, yang tidak sesuai. Misalnya pada sebagian game perang."

Abdul Mohammad, pria berusia 42 tahun asal Suriah dan tinggal di Dubai, senantiasa memantau game yang dimainkan putranya yang baru berusia 12 tahun.

"Saya selalu memeriksa apa yang putra saya beli atau bawa dari rumah temannya," ujarnya. Dia menyambut baik upaya yang dilakukan untuk melindungi pengguna video game, terutama anak-anak di kawasan Arab. [di/tn/hidayatullah.com]

Digg Google Bookmarks reddit Mixx StumbleUpon Technorati Yahoo! Buzz DesignFloat Delicious BlinkList Furl

Populer