Menurut Bettina, ada dua trik menghemat bahan bakar. Pada tulisan pertama ini dia memberikan cara terkait persiapan kendaraan. "Yang paling utama adalah melakukan servis berkala sesuai dengan buku petunjuk pemakaian," ujar Bettina.
Inilah bagian-bagian dalam mempersiapkan kendaraan tersebut:
- Lakukan pemeriksaan tekanan angin ban secara rutin, minimal satu bulan sekali. Sesuaikan dengan beban yang akan diangkut.
- Lepas aksesori yang mengganggu aerodinamika. Contohnya, rak atap dan rak sepeda. Kelengkapan ini dapat mengurangi nilai aerodinamika hingga 60 persen. Tanpa rak tersebut, pengemudi dapat menghemat konsumsi bahan bakar mobil hingga 10 persen.
- Kurangi beban tak perlu di dalam kabin dan bagasi. Ada kebiasaan bahwa pemilik terkadang membiarkan barang-barang yang jarang diperlukan untuk tetap berada di mobil. Semisal, kotak perkakas, kotak minuman, atau perlengkapan pribadi. Bila semua itu disingkirkan, maka bahan bakar bisa dihemat hingga 3 persen.
- Jangan gunakan fitur elektronik yang tidak diperlukan. Sebagai contoh, di negara tropis seperti Indonesia, kursi dengan pemanas jelas sebuah pemborosan. Penyejuk kabin (AC) jika memang tak diperlukan dapat mengurangi beban mesin mobil, atau pilih mode pendinginan yang paling ringan.
Setelah ini, jurus berikutnya, teknik mengemudi yang bisa menghemat BBM.
Selain kesiapan mobil, gaya mengemudi juga mempengaruhi konsumsi bahan bakar. "Gaya mengemudi memengaruhi konsumsi bahan bakar hingga 20 persen," ujar Bettina Schmidt, instruktur mengemudi BMW dari Jerman.
Asyiknya, teknologi yang dimiliki oleh mobil modern bisa membantu kita mengemudi dengan cara yang efisien. Bagaimana caranya? Berikut langkah-langkah yang diberikan Bettina.
- Nyalakan mesin dan langsunglah bergerak. Tak perlu terlalu lama memanaskan, karena teknologi modern membuat mesin dapat langsung bekerja saat kondisi dingin.
- Jadilah pengemudi yang “melihat jauh ke depan” . Artinya, perhatikan kondisi lalu lintas yang akan anda lalui. Contohnya, jika di depan tampak lampu lalu lintas telah berubah menjadi kuning, segeralah kurangi kecepatan. Begitu juga jika tampak terjadi antrian. Jika sempat, dengarkan informasi lalu lintas sebelum bepergian.
- Perhatikan gaya mengemudi melalui layar informasi di mobil. Beberapa model mobil terbaru, telah dilengkapi indikator perpindahan gigi dan konsumsi bahan bakar real-time. Indikator ini akan menuntun Anda untuk memindahkan gigi di saat paling tepat, serta mempertahankan putaran mesin pada aliran bahan bakar paling efisien.
- Angkat kaki dari pedal gas seawal mungkin ketika hendak berhenti. Hal ini akan langsung mengurangi pasokan bahan bakar ke mesin.
- Saat menunggu di lampu lalu lintas, perlintasan kereta api atau di tengah kemacetan, matikan mesin. Hal ini merupakan prinsip dasar teknologi start/stop otomatis yang menghemat bahan bakar.
Akselerasi Ekonomis
Tips terakhir dari Bettina adalah cara melakukan akselerasi menengah yang ekonomis. "Prinsipnya adalah menahan posisi gigi setinggi mungkin. Kemudian, tahan pedal gas 2/3 penuh saat berakselerasi, hingga kecepatan yang diinginkan tercapai. Jangan menurunkan gigi transmisi," jelasnya.
Contohnya, pada BMW 320i bertransmisi manual, akselerasi dari kecepatan 50 km/jam hingga 100 km/jam dengan menggunakan gigi 5, dapat menghemat 10 persen bahan bakar dibandingkan menggunakan gigi 3.
Penulis: BBB
Editor: Bastian