Mengintip Kota-Kota Termahal di Amerika Serikat !

Bagi yang berminat tinggal di AS, ada baiknya mengetahui biaya hidup kota-kota besar di sana. Ada beberapa yang begitu mencekik, sehingga dinobatkan jadi kota termahal.

“Untuk menyusun daftar ini, kami melihat biaya hidup (cost of living) yang dikeluarkan penduduknya dalam enam kategori,” demikian Forbes, yang menyusun daftar tersebut. Enam kategori itu adalah bahan pokok (grocery items), perumahan (housing), kebutuhan (utilities), transportasi, layanan kesehatan, serta jasa dan layanan lain.

Daftar itu disusun Forbes berdasarkan indeks biaya hidup terbaru AS yang dilansir ACCRA. Indeks bernama Cost of Living Index itu mengukur biaya hidup yang dikumpulkan Konsul Komunitas dan Riset Ekonomi (C2ER) per kuartal. C2ER memiliki 57 barang dan jasa konsumsi di beberapa area metro AS.

Berdasarkan data itu, mereka mengkalkulasi sebuah angka indeks yang membandingkan harga-harga di sejumlah kota. Angka indeks 100 berarti harga barang dan jasa tersebut di atas rata-rata. Indeks C2ER dibuat berdasarkan 40 kota besar yang termasuk ‘Metropolitan Statistical Areas’ dan ‘Metropolitan Divisions’. Singkat kata, diperoleh 10 besar kota termahal AS.

Kota New York duduk di puncak daftar kota termahal AS, dengan angka indeks 214,7. Pasalnya, sangat mengejutkan ketika mengetahui harga barang dan jasa di kota ini yang mencapai dua kali lipat rata-rata nasional. Belum lagi harga properti yang rata-rata mencapai US$1,1 juta (Rp10,4 miliar) dan apartemen hingga US$3.400 (Rp32,2 juta) per bulan.

Biaya perumahan juga mendorong empat kota lainnya, San Francisco, San Jose, Los Angeles, dan Washington, di puncak daftar. Di keempat kota itu, Anda harus merogoh kocek hingga US$600 ribu (Rp5,7 miliar) jika ingin memiliki satu unit rumah. Sedikit lebih murah, bisa ke Kota Austin dengan US$227 ribu (Rp2,1 miliar) atau Nashville dengan US$201 ribu (Rp1,9 miliar).

San Francisco berada di tempat kedua dengan indeks 162,9. Selanjutnya di posisi ketiga San Jose dengan 153,1 dan Los Angeles keempat dengan 140,7. Ketiga kota tersebut berada di negara bagian California. Negara bagian itu memimpin daftar 10 besar dengan enam kota sekaligus. Ibukota pemerintahan, Washington DC, di posisi kelima dengan 138,5.

Negara bagian Texas yang kaya minyak juga menjadi tempat tinggal termahal dengan empat kota yang berada pada indeks ini yakni Austin, San Antonio, Houston, dan Dallas. Demikian pula dengan beberapa tempat tinggal mahal lain, seperti kota asal Presiden AS Barack Obama, Chicago (14).

Kemudian kota judi alias Sin City Las Vegas (18), Phoenix (25), dan St. Louis di negara bagian Minessotta (35). Kota-kota ini memang memiliki reputasi sebagai kota besar sekaligus mahal untuk ditinggali di Amerika. Kota otomotif Detroit tahun ini keluar dari daftar 40 besar karena jatuhnya industri otomotif AS.

Berdasarkan keterangan Depnaker AS, tingkat pengangguran di Detroit mencapai 16,7%. Mahalnya utilities membuat kota motor ini mendapatkan tempat di daftar tersebut. Untuk listrik saja per bulannya, warga harus membayar US$243,56 (Rp2,3 juta) per bulannya. Sebaliknya di Atlanta, biaya listrik hanya US$141,64 (Rp1,3 juta).

Di beberapa kota mahal ini, variasi harga juga terkadang tak bisa ditentukan. Jika harga perumahan bergantung pada geografis sebuah lokasi, maka harga pelayanan kesehatan agak membingungkan. Misal di New York, kunjungan ke dokter umum Manhattan akan dikenakan biaya US$130 (Rp1,2 juta) sementara di Pittsburgh hanya US$69,80 (Rp659 ribu).

Ketimpangan harga juga terlihat di bahan pokok atau kebutuhan sehari-hari. Misalnya saja botol minuman ringan Coca-Cola yang berukuran dua liter, di New York harganya mencapai US$2,17 (Rp20.500). Tapi di Charlotte, North Carolina, harganya hanya US$1,10 (Rp10.400). Sebaliknya, New York menjual harga sekotak tissue Kleenex seharga US$1,48 (Rp14 ribu) dan di Charlotte mencapai US$2,99 (Rp28.200).



Digg Google Bookmarks reddit Mixx StumbleUpon Technorati Yahoo! Buzz DesignFloat Delicious BlinkList Furl

Populer