Ilustrasi
Peneliti Utama Astronomi-Astrofisika LAPAN Bandung Thomas Djamaluddin mengatakan, hujan meteor Gemini muncul karena memang adanya rasi bintang Gemini. Pemandangan indah tersebut akan menghiasi langit mulai dini hari nanti hingga tanggal 17 Desember 2009.
"Bisa terlihat mulai dini hari sampai pukul 03.00 WIB," jelasnya kepada detikcom melalui telepon, Sabtu (12/12/2009) pagi .
Thomas menjelaskan, untuk bisa melihat hujan meteor tersebut memang ada syarat yang diperlukan. Seperti kondisi langit cerah, tidak mendung atau terhalang.
"Kalau lebih bagus cari tempat yang luas untuk memandang langit," ujarnya.
Bahkan kalau bisa, Anda bisa mematikan seluruh cahaya lampu rumah Anda untuk bisa melihat cahaya meteor dengan sempurna.
Menurut Thomas, hujan meteor Gemini secara penampakan tidak jauh berbeda dengan bintang jatuh. Namun, bedanya Anda tidak hanya melihat satu dua cahaya dalam satu kali penampakan tapi bisa mencapai puluhan cahaya.
"Silahkan nanti cari dulu rasi gemininya. Meteor itu akan mengarah ke sana," imbuhnya.
Keunikannya, lanjut Thomas, meteor ini berasal bukan berasal dari zat meteor terkait sisa debu komet. Melainkan, berasal dari sebuah asteroid Phaeton.
"Puncaknya nanti bisa kita lihat tanggal 14 Desember," pungkasnya.