Kepada POSMETRO MEDAN, Riska (35), istri Razali alias Buyung, penemu ikan kepala buaya itu, ikan aneh itu dipancing pada Sabtu (12/9) sekitar pukul 23.00 WIB di bantaran Sungai Ular. Keesokan harinya, Buyung memeriksa kailnya. Dari 14 kail yang dipasang, hanya satu yang ada ikannya. Namun Buyung heran melihat ikan yang nyangkut di pancingannya.
Bentuk badannya seperti ikan gabus dan memiliki insang, sirip dan ekor. Namun kepalanya menyerupai buaya. Tiba di rumah, Buyung menaruh ikan yang masih hidup itu di sebuah wadah. Tak lama, Riska berniat memasaknya meski berbentuk aneh. “Susah motong ikan itu karena sisiknya keras kali. Aku potong pakai pisau tidak mempan, terpaksa aku potong pakai kampak kecil baru bisa putus dek,” ujar ibu 4 anak ini.
Tak berani memasaknya karena dilarang warga, ikan yang terpotong dua itu diletakkan di dandang kecil dan jadi tontonan warga. Ikan aneh itu memiliki panjang sekitar 40 cm dan berat 500 gram dengan ciri-ciri sisik ikan lebih besar dan keras serta berwarna keemasan. Pada kepalanya terdapat bintik-bintik bulat dengan warna keemasan.
“Sebelum kami menemukan ikan aneh tersebut aku atau suamaiku tak pernah memiliki mimpi atau firasat aneh. Rencananya mau dimasak tapi dilarang warga. Takut terjadi apa-apa,”terang Riska. Terpisah salah seorang paranormal, Suryadi (43), mengaku ikan itu adalah makhluk gaib penunggu dasar Sungai Ular. Dia menyayangkan ikan itu dipotong. “Seharusnya dilepas saja. Dalam beberapa hari ke depan, keluarga penemu ikan akan didatangi lewat mimpi,”terangnya.