Ksatria - Kstaria Kuno Yang Mati Dengan Cara Memalukan

Sejarah telah membuktikan bahwa aksi-aksi heroik sang pahlawan selalu berujung dengan kematian yang membanggakan. Dan itulah yang kita tahu sampai sekarang. Tetapi, ternyata sejarah juga pernah mencatat bahwa ada beberapa kisah ksatria yang justru berakhir dengan memalukan, bahkan benar-benar memalukan.
Pastinya mereka tidak ingin kematian mereka dikenang untuk kemudian dicatat dalam sejarah. Berikut adalah daftar para ksatria yang mati dengan cara yang sangat konyol dan memalukan.

1. Empedokles
(Cara kematian: melemparkan diri ke sebuah gunung berapi untuk menjadi dewa)
Empedokles adalah seorang filsuf Yunani yang paling dikenal karena teori klasik dari empat elemen. Dikatakan bahwa Empedokles melemparkan dirinya ke gunung berapi aktif Etna di Sisilia untuk membodohi para pengikutnya agar percaya bahwa tubuhnya telah menghilang ke langit dan ia akan terlahir kembali sebagai dewa.
Sayangnya, salah satu sandalnya tersangkut dan tidak ikut terlempar ke gunung berapi dan kemudian ditemukan oleh para pengikutnya. Kemudian para pengikutnya sadar bahwa mereka telah dibodohi oleh orang bodoh.

2. Pyrrhus Epirus
(Cara kematian: Tewas karena dilempar genteng oleh nenek2)
Pyrrhus Epirus adalah salah satu penakluk terbesar dalam sejarah. Puluhan kerajaan telah ia taklukan. Sampai pada saatnya Pyrrhus ditugaskan oleh Cleonymus untuk mengalahkan Sparta dan dijanjikan tahta Sparta.
Tapi Pyrrhus lupa akan kehebatan Spartan. Ia dikalahkan prajurit Spartan, sehingga ia pindah ke Argos. Sialnya, ketika ia memasuki kota melalui jalan-jalan sempit dengan menunggangi gajah, seorang perempuan tua yang tidak senang dengan konflik yang telah ia ciptakan, melemparkan genteng ke arahnya dari balkon. Pyrrhus tewas dalam seketika.

3. Eleazar Maccabeus - 162 SM
(Cara kematian: Dibunuh oleh gajah yang ia bunuh)
Kematian Eleazar Maccabeus dikisahkan dalam kitab Perjanjian Lama "I Maccabeus". Dalam Pertempuran Beth-Zakharia, Eleazar melihat musuh bebuyutannya, Raja Antiokhus V menunggang gajah. Kemudian ia berfikir untuk melakukan aksi heroik dengan membunuh gajah dan raja Antiokhus.
Eleazar melompat di bawah gajah dan menikam perut gajah dengan tombak. Apa yang selanjutnya terjadi sudah ada dalam benak Anda sekalian, bukan? Gajah yang mati jatuh tepat di atas Eleazar dan membunuhnya dengan seketika.


4. Humphrey de Bohun - 1322
(Cara kematian: anus tertusuk tombak)
Humphrey de Bohun adalah anggota kerluarga Anglo-Norman di Inggris. Ia mendapat perintah dari Raja Edward II untuk memimpin pasukan dalam Pertempuran Boroughbridge melawan Harclay, Humphrey de Bohun tewas dengan cara yang benar-benar konyol.
Humphrey de Bohun memimpin pertarungan di sebuah jembatan kayu. Lalu salah seorang dari Harclay's pikemen bersembunyi di bawah jembatan, ia mendorong tombak ke atas jembatan diantara jepitan papan kayu. Secara tidak sengaja, tombak tersebut tepat mengenai anus Humphrey. Humphrey de Bohun tewas dan para prajuritnya panik dan melarikan diri.

5. King Edward II - 1327
(Cara kematian: anus tertusuk obor [besi])
King Edward II memimpin Inggris selama 20 tahun (1307-1327). Ia lebih senang memiliki hubungan khusu dengan pria daripada dengan wanita. Setelah ia turun tahta dan dipenjarakan, istrinya Isabella (yang marah karena hubungan dekat raja dengan seorang pemuda di Royal Court) mengusulkan cara eksekusi yang sedikit aneh.

Pada malam 11 Oktober ketika sedang tertidur di penjara tiba-tiba raja ditangkap dan diseret. Sialnya, ketika memberontak leher sang raja tersangkut tempat tidur dan tercekik. Pengawal yang menyerat Raja terjatuh dan lebih sialnya lagi obor yang dibawa pengawal jatuh tepat di bagian anus raja. Raja tewas dengan seketika tanpa hukuman."
Keterangan : King Edward II adalah raja dari Humphrey de Bohun. Mereka tewas dengan cara yang sama

6. Kaisar Mughal Humayun - 1556
(Cara kematian: Tersandung jubah dan jatuh dari tangga)
Kaisar Mughal Humayun adalah penguasa agung yang memerintah Afghanistan, Pakistan, dan bagian utara India dari 1530-1540 dan 1555-1556. Dia adalah seorang pecinta seni dan astronomi. Namun, ia juga sangat religius dan inilah yang menyebabkan ia jatuh (benar-benar terjatuh).
Ketika ia membawa buku dari perpustakaan, Humayun mendengar panggilan doa. Kebiasaannya adalah menumpu-kan satu lutut ketika mendengar panggilan doa kapanpun dan dimanapun ia berada. dan ketika ia menekuk lutut, kakinya tersandung dalam lipatan jubah panjang.
Dia kebetulan sedang berdiri di atas sebuah tangga kecil. Humayun jatuh dari tangga dan kepalanya terbentur hingga tewas dalam seketika.

7. Julien Offray de La Mettrie - 1751
(Cara kematian: kebanyakan makan)
Julien Offray de La Mettrie adalah seorang dokter Perancis, filsuf dan orang jenius. Dia percaya bahwa kesenangan sensual (seperti makan dan seks) adalah satu-satunya alasan untuk hidup, sehingga ia memutuskan untuk menjalani hidupnya dengan prinsip itu.
Julien adalah seorang ateis dan percaya bahwa kehidupan di bumi ini hanya sebuah lelucon dan akan berakhir dengan kepuasan diri. Ironisnya, ia meninggal setelah makan terlalu banyak di sebuah pesta yang diadakan oleh pasien yang ia sembuhkan.
source: indowebster.we.id

Baca terus ...

Gerakan 30 September : Dalih Pembunuhan Massal dan Kudeta Soeharto

Setelah menunggu empat dekade, akhirnya terbitlah buku yang menguak misteri peristiwa Gerakan 30 September. Dalih Pembunuhan Massal: Gerakan 30 September dan Kudeta Soeharto, terjemahan dari buku Pretext for Mass Murder karya John Roosa.

Ketidakjelasan itu bertahan demikian lama karena rezim Orde Baru melakukan monopoli sejarah dan memupuknya bertahun-tahun. Versi lain, seperti yang ditulis oleh Ben Anderson dan kawan-kawan (kemudian dikenal sebagai Cornell Paper), yang menganggap bahwa itu persoalan intern AD (Angkatan Darat), dilarang dan penulisnya dicekal masuk Indonesia. Perdebatan tentang Gerakan 30 September diharamkan, bahkan usaha ISAI (Institut Studi Arus Informasi) menerbitkan buku tipis tentang masing-masing versi Gerakan 30 September itu diganjal Kejaksaan Agung pada tahun 1995.

Dalam suasana demikian, ketika Soeharto jatuh, bermunculanlah di tanah air berbagai (terjemahan) tulisan tentang Gerakan 30 September sejak tahun 1998. Analisis yang diberikan beragam, mulai dari kudeta merangkak (Saskia Wieringa, Peter Dale Scott, Subandrio) sampai dengan kudeta yang disengaja untuk gagal seperti yang ditulis Coen Hotzappel.

Judul buku: Dalih Pembunuhan Massal, Gerakan 30 September dan Kudeta Soeharto
Pengarang: John Roosa
Penerjemah: Hersri Setiawan
Penerbit: Institut Sejarah Sosial Indonesia dan Hasta Mitra
Tebal: 392 halaman

Memang ada berbagai kelompok yang diuntungkan dengan kegagalan kudeta itu, namun apakah pihak tersebut mendesain peristiwa itu sedemikian rupa dengan skenario yang rapi dan semuanya berjalan seperti yang diharapkan mereka? Tampaknya tidak demikian.

Mengapa 3 Juta Yang Dituduh Anggota PKI Tidak Melawan Ketika Dibantai ?

Namun, masing-masing teori itu memiliki kelemahan. Kalau disebutkan bahwa Partai Komunis Indonesia (PKI) secara keseluruhan melakukan pemberontakan, kenapa 3 juta anggota partai ini tidak melakukan perlawanan ketika diburu dan dibunuh setelah gerakan itu meletus? Kenapa partai komunis terbesar ketiga di dunia saat itu begitu mudah dirontokkan?

Analisis yang menyebutkan bahwa itu persoalan intern Angkatan Darat juga tidak memuaskan karena persoalannya tidak sesederhana itu. Bukankah Sjam dan Pono juga terlibat? Sementara itu, versi Soekarno sebagai dalang juga diragukan. Bila sang presiden mengetahui sepenuhnya rencana aksi ini sebelumnya, kenapa ia berputar-putar di kota Jakarta sebelum menuju pangkalan udara tanggal 1 Oktober 1965? Mengapa Presiden Soekarno tidak langsung saja dari Wisma Yaso kediaman Ratna Sari Dewi (sekarang Museum Satria Mandala di Jalan Gatot Subroto) menuju Halim Perdanakusuma?

Sejenius Itukah Suharto Merancang Semua Itu

Demikian pula Soeharto tidaklah terlampau “jenius” untuk bisa merancang suatu perebutan kekuasaan secara sistematis. Masih perlu diinvestigasi lebih lanjut seberapa jauh Soeharto mengetahui rencana tersebut sebagaimana disampaikan Kolonel Latif dalam pertemuan malam sebelumnya di Rumah Sakit Angkatan Darat Gatot Subroto.

Amerika Serikat (AS) tidaklah ikut campur pada tanggal 30 September dan 1 Oktober 1965, walaupun berbagai dokumen menyebut keterlibatan mereka sebelum dan sesudah peristiwa berdarah tersebut. Bagi pemerintah AS waktu itu, bila Indonesia dengan penduduk keempat atau kelima terbesar di dunia itu–dengan sumber daya alam berlimpah dan posisi sangat strategis– jatuh ke tangan komunis, berarti telah terjadi kiamat.

Riset yang dilakukan John Roosa menggunakan arsip yang jarang diulas secara utuh selama ini, seperti dokumen Supardjo, tulisan-tulisan Muhammad Munir dan Iskandar Subekti yang tersimpan di Amsterdam, wawancara dengan tokoh-tokoh PKI seperti “Hasan” yang meminta dirahasiakan identitasnya sampai ia meninggal.

Muhammad Munir adalah anggota Politbiro PKI dan Iskandar Subekti adalah panitera Politbiro PKI, yang pada tanggal 1 Oktober 1965 mengetik pengumuman-pengumuman yang dikeluarkan Gerakan 30 September. Adapun “Hasan” memiliki posisi yang dianggap logis mengetahui kegiatan Biro Chusus. “Hasan” sendiri sudah menulis memoar yang sudah diserahkan kepada penulis buku (John Roosa) yang dapat dipublikasikan setelah ia meninggal. Di samping dokumen-dokumen penting itu, serta wawancara mendalam dengan tokoh sentral organisasi kiri itu, arsip-arsip yang berasal dari Departemen Luar Negeri AS membantu menjelaskan berbagai hal.

Dokumen Suparjo

Dokumen Supardjo dianggap cukup sahih–sebagai semacam pertanggungjawaban setelah peristiwa itu terjadi–yang ditulis ketika ia belum tertangkap. Beberapa saksi, termasuk Letnan Kolonel Udara Heru Atmodjo, yang sama-sama di penjara dengan Supardjo, mengakui keberadaan surat tersebut. Pihak keluarga juga mengiyakan informasi yang pernah disampaikan Supardjo.

Dokumen itu memperlihatkan bahwa kelemahan utama Gerakan 30 September adalah karena tidak adanya satu komando. Terdapat dua kelompok pimpinan, yakni kalangan militer (Untung, Latief dan Sudjono) dan pihak Biro Chusus PKI (Sjam, Pono, Bono dengan Aidit di latar belakang). Sjam memegang peran sentral karena ia berada dalam posisi penghubung antara kedua pihak ini.

Namun, ketika upaya ini tidak mendapat dukungan dari Presiden Soekarno, bahkan diminta untuk dihentikan, maka kebingungan terjadi dan kedua kelompok ini pecah. Kalangan militer ingin mematuhi permintaan Soekarno, sedangkan Biro Chusus tetap melanjutkannya. Ini dapat menjelaskan mengapa antara pengumuman pertama dengan kedua dan ketiga terdapat selang waktu sampai lima jam. Sesuatu yang dalam upaya kudeta merupakan kesalahan besar. Pada pagi hari mereka mengumumkan bahwa Presiden dalam keadaan selamat. Sedangkan pengumuman berikutnya pada siang hari sudah berubah drastis (pembentukan Dewan Revolusi dan pembubaran kabinet).

Buku ini menyederhanakan kerumitan misteri itu dengan metode ala detektif. Pembaca diyakinkan bahwa tokoh kunci Gerakan 30 September, Sjam Kamaruzzaman, bukanlah agen ganda, apalagi triple agent, melainkan pembantu setia Aidit sejak bertahun-tahun. Pelaksana Biro Chusus PKI yang ditangkap tahun 1968 ini baru dieksekusi tahun 1986. Ia bagaikan putri Syahrazad yang menunda pembunuhan dirinya dengan menceritakan kepada raja sebuah kisah setiap malam, sehingga mampu bertahan selama 1001 malam. Sjam bertahan lebih dari 18 tahun dengan mengarang 1001 pengakuan.

Dokumen Supardjo mengungkapkan mengapa gerakan itu gagal dan tidak bisa diselamatkan. Kerancuan antara “penyelamatan Presiden Soekarno” dan “percobaan kudeta” dengan membubarkan kabinet dijelaskan dengan gamblang. Jauh sebelum peristiwa berdarah itu, AS telah memikirkan dan mendiskusikan segala tindakan yang perlu untuk mendorong PKI melakukan gebrakan lebih dahulu, sehingga dapat dipukul secara telak oleh Angkatan Darat. Dan, Aidit pun terjebak. Karena sudah mengetahui sebelum peristiwa itu terjadi, maka Soeharto adalah jenderal yang paling siap pada tanggal 1 Oktober 1965 ketika orang lain bingung dan panik. Nama Soeharto sendiri tidak dimasukkan dalam daftar perwira tinggi yang akan diculik.

Seperti disampaikan sejarawan Hilmar Farid dalam peluncuran buku ini di Yogyakarta, karya ini berjasa mengungkapkan bahwa Gerakan 30 September itu lebih tepat dianggap sebagai aksi (untuk menculik tujuh jenderal dan menghadapkan kepada Presiden), bukan sebagai gerakan. Karena peristiwa ini merupakan aksi sekelompok orang di Jakarta dan Jawa Tengah yang dapat diberantas dalam waktu satu-dua hari.

Namun, aksi ini (yang kemudian ternyata menyebabkan tewasnya enam jenderal) kemudian oleh Soeharto dan kawan-kawan dijadikan dalih untuk memberantas PKI sampai ke akar-akarnya, yang di lapangan menyebabkan terjadinya pembunuhan massal dengan korban lebih dari setengah juta jiwa. Kalau para jenderal yang diculik itu tertangkap hidup-hidup, mungkin sejarah Indonesia akan lain. Massa PKI akan turun ke jalan dan menuntut para jenderal itu dipecat. Presiden akan didesak untuk memberikan kursi departeman kepada golongan kiri itu, karena sampai tahun 1965 Soekarno tidak pernah mempercayakan pimpinan departemen kepada tokoh komunis kecuali Menteri Negara.

Buku ini memiliki kelemahan kecil, seperti penulisan Kapten Bambang Widjanarko (hal 116; seharusnya kolonel) dan Kolonel H Maulwi Saelan (hal 57; pada tahun 1965 Saelan belum naik haji). Saelan baru menunaikan rukun Islam itu pada era Orde Baru dan memimpin Yayasan Sekolah Islam Al Azhar.

Namun, di sisi lain, buku mempunyai banyak kelebihan.
Pertama, menggunakan dokumen yang selama ini diabaikan, seperti dokumen Supardjo, pledoi Iskandar Subekti dan tulisan Muhammad Munir.
Kedua, Roosa berhasil melakukan wawancara mendalam dengan “Hasan”, tokoh kunci yang mengetahui kiprah unit yang disebut sebagai Biro Chusus PKI.

Ketiga, sumber-sumber di atas dilengkapi dengan arsip-arsip Amerika Serikat yang telah terbuka dari waktu ke waktu dan menjadi perangkat yang andal untuk melakukan analisis sejarah.
Keempat, John Roosa berhasil menyusun narasi baru bahwa Gerakan 30 September sebenarnya bukan gerakan, melainkan suatu aksi yang ternyata dijadikan dalih untuk melakukan pembunuhan massal.

Kelima, upaya yang sudah dilakukan dosen sejarah Universitas British Columbia, Kanada, ini menyebabkan perdebatan tentang siapa dalang G30S itu sudah sepatutnya diakhiri. Seyogianya diskusi kini beralih tentang bagaimana proses pembunuhan massal 1965 itu terjadi dan mengapa sampai memakan korban demikian banyak. Jadi, yang patut dipertanyakan bukan lagi “siapa dalang G30S” melainkan “siapa dalang pembantaian 1965″.

Buku Dalih Pembunuhan Massal: Gerakan 30 September dan Kudeta Soeharto telah berhasil menampilkan data baru (berbagai dokumen dari dalam dan luar negeri), metodologi baru (dengan mengikutsertakan sejarah lisan) dan perspektif baru (ini adalah aksi bukan gerakan, tetapi kemudian dijadikan dalih untuk peristiwa berikutnya yang lebih dahsyat).

Oleh : Asvi Warman Adam, ahli peneliti utama LIPI
Baca terus ...

Mengapa Momen Peledakan Bom Di Indonesia Selalu Bersamaan Dengan Kasus Yang Menimpa SBY ?

 Ada yang menarik dari dialog - dialog yang disiarkan stasiun TV swasta Nasional TV ONE, TV yang banyak disebut di Kaskus sebagai TV dengan slogan "Terdepan Melebaykan".. terus ada juga juga yang bilang TV O'on..Yang membuat saya heran, bintang tamu yang diundang dalam dialog - dialog tersebuat adalah orang - orang penting, orang yang berkompeten di dalam biudangnya.. dan tidak sedikit dari mereka adalah Nara Sumber Utama  ...Menggelitik untuk disimak , apakah karena reporternya yang kurang wawasan atau kurang tahu membuat sebuah pertanyaan dan mengarahkan acara pada wawancara yang cerdas, ataukah ada hal lain dalam manajemennya  ? berikut adalah tulisan dari situs eramuslim.com yang berjudul Dalam Dua Hari, TvOne Melakukan Dua Ketidakadilan Dalam Pemberitaan Terorisme , yang menarik untuk disimak opininya


Hal yang penting dalam sisi jurnalisme adalah mengabarkan sebuah kebenaran. Jurnalisme harus menjadi garda terdepan untuk berpihak kepada fakta demi kepentingan bersama. Namun apa yang dilakukan pada TvOne jauh dari upaya itu.
Grace Natalie

Grace Natalie Yang Cenderung Menyudutkan

Dalam Acara Apa Kabar Malam Indonesia, rabu (28/9), terlihat pembawa acara Grace Natalie mencoba menutup-nutupi keterlibatan intelijen dalam kasus Solo. Saat Musthofa B. Nahrawardaya dari Indonesian Crime Analysis Forum (ICAF) mengatakan bahwa tiap kelompok muslim sudah dipepet intelijen dan menengarai kuatnya inflitrasi intel dalam kejadian Solo, wajah Grace berubah sinis. Ia seakan tidak ingin analisa Musthofa mencuat lebih jauh. Pembahasan intelijen sepertinya menjadi tabu untuk diungkapkan.
Entah kenapa, setelah Musthofa mengungkit hal tersebut, tidak berapa lama pihak TvOne langsung menayangkan iklan. Saya melihat ada upaya untuk menjauhkan masyarakat dari pikiran keterlibatan intelijen dalam kasus bom di Indonesia.

Sebenarnya ini bukan sekali saja terjadi. Kisah Grace yang kerap menyudutkan umat muslim setidaknya memiliki rekam jejak dalam pengembaraan jurnalismenya. Dalam tulisan, Antara Gaza, Grace, TV One dan Karni Ilyas di situs Muslimdaily dikisahkan bahwa Grace pernah melakukan penggiringan opini dalam berita kasus terorisme Palembang. Grace, yang "meninjau" lokasi pesantren yang dituduh menjadi sarang dan tempat latihan tersangka teroris Palembang, melengkapi laporannya dengan ilustrasi bahwa pesantren itu "aneh" karena hanya memiliki sepuluh santri.

Kalau saja Grace seorang Muslim, atau rajin mengamati pesantren-pesantren kecil di pedesaan, niscaya ia akan menemukan pesantren (rintisan tentu saja) yang hanya memiliki lima, empat, tiga atau bahkan satu santri saja. Keheranan seorang Grace yang bukan Muslim dan tidak memahami dunia pesantren memang wajar. Namun komentar bodohnya bahwa hal itu “aneh” memberi bobot bagi penggiringan opini bahwa pesantren adalah sarang teroris.

Sudah selesaikah disini? Ternyata belum. Kasus ketidakberpihakan TvOne untuk mengungkap fakta apa adanya pada rabu malam kemarin, kembali dilakukan dalam Acara Apa Kabar Indonesia Pagi, kamis pagi (29/9). Kali ini aktornya adalah pembawa acara kenamaan, Indy Rahmawati. “Luka” ini bermula ketika salah seorang perwakilan dari Gerakan Anti Maksiat, bertanya mengapa momentum peledakan bom di Indonesia yang selalu bersamaan dengan kasus yang menimpa SBY. Rasanya ketika pucuk pimpinan Negara ini diterpa masalah maka tiba-tiba muncullah teror bom yang melanda Indonesia. “Ini kok selalu berbarengan,” tanyanya melihat ada keganjilan dalam drama ini.
Indy Rahmawati
Sebagai seorang jurnalis, seharusnya Indy bisa mengulik lebih jauh pandangan seorang narasumber. Sebuah fakta yang penting bagi kepentingan umat harus dikedepankan ketimbang ego dirinya. Itupun, jika dia memiliki insting jurnalis. Namun apa yang dilakukannya jauh dari harapan itu. Indy justru mematahkan dugaan kuat tersebut tanpa ada penjelasan lebih jauh. “Ah…itu dugaan saja, pak”. Ya ucapan itu mengalir tanpa terbersit niat untuk menggali informasi mendalam.

Jurnalisme Tumpul?

Tapi bayangkan, ketika para alumni Afghan beserta Sri Yunanto dari BNPT (kita tentu faham maksudnya apa) gantian menjadi narasumber, Indy terlihat leluasa mencari tahu. “Kok bisa sih gak ikut-ikut jadi teroris di Indonesia,” “Apa saja yang dipelajari di Afghan?” “Ada berapa mantan Afghan di Indonesia?”, serta sederatan pertanyaan lainnya tidak putus-putus.

Menariknya masih dalam acara Apa Kabar Indonesia pagi tadi, petikan dialog antara Grace Natalie, Direktur BNPT Petrus Golose, dan Musthofa B. Nahrawardaya dari ICAF, kembali diputar. Tentu umat berharap analisa Musthofa mengenai inflitrasi intelijen dalam kasus Solo bisa kembali ditayangkan. Namun, harapan tinggal harapan. Kembali, TVOne tidak berihak kepada keberimbangan berita. Dua kali potongan acara tersebut ditayangkan, dua kali pula ucapan Petrus yang diulas. Tapi tidak untuk statemen Musthofa. Padahal ucapan Petrus hanya dugaan keterkaitan JAT pada ledakan Solo, yang notabene sudah dibantah Sonhadi dari JAT Media Centre di media. Pertanyaannya adalah mengapa fihak TvOne tidak menyertakan ucapan Musthofa dalam satu tayangan lainnya? Ini ganjil. Sangat ganjil. Apalagi dilakukan sebuah jurnalisme yang katanya sebagai media besar di Indonesia.

Lalu pertanyaannya kemudian, apakah kejadian ini murni disengaja atau tidak? Saya sendiri sampai sekarang tidak mempercayai diktum bahwa sebuah jurnalisme adalah media obyektif dalam mengabarkan pemberitaan, karena sejatinya tiap media memiliki kepentingan masing-masing. Tinggal kita bertanya pada diri masing-masing apakah kita berada dalam kepentingan Dajjal atau barisan umat muslim? allahua'lam.

“Siapapun yang mempercayai peristiwa-peristiwa menurut media massa kafir, mustahil bisa mengetahui masalah yang sebenarnya." (Syekh Ahmad Thompson). (pz)

Baca terus ...

Astrolabe, Komputer Paling Tua Dari Zaman Kejayaan Yunani Kuno

Mereka mengatakan itu komputer tertua yang pernah. Yah, aku tidak akan benar-benar mengatakan komputer, tapi mungkin ada beberapa kesamaan. Aku bicara tentang astrolabe. Ini pada dasarnya merupakan lerengan rumit, secara historis digunakan oleh astronom, navigator, dan astrolog. terutama digunakan untuk mencari dan memprediksi posisi matahari, bulan, planet, dan bintang-bintang. Penampilan instrumen ini keemasan dan indah.
  
Alat ini bekerja dengan cara ketika anda memasukkan informasi input dan kemudian Anda menerima output, seperti komputer, kan? alat ini mempunyai diameter sekitar 6 inci atau lebih , dan di tengah-tengah Anda dapat melihat bagaimana langit digambar dengan 20 bintang. Menemukan waktu siang atau malam, dapat diselesaikan dengan astrolabe serta mampu mengetahui kapan matahari akan terbit atau terbenam.
Ini tidak heran mereka tidak bisa melakukannya tanpa instrumen megah ini kembali pada hari-hari di zaman kuno. Itu digunakan dalam alat Klasik yang antik, melalui zaman keemasan Islam, Abad Pertengahan dan Renaissance Eropa untuk semua tujuan, sehingga Anda bisa mengatakan alat ini cukup populer. Jadi ini adalah komputer pertama.
Dalam Jaman Keemasan Islam Astrolabe dipakai untuk menentukan jadwal sholat pada setiap hari selama setahun.
Bentuk astrolabe adalah seperti gambar di atas. Ia terdiri dari beberapa lempeng logam dengan fungsi tertentu. Ada jarum penunjuk dan lempeng dalam yang bisa diputar dan lempeng luar yang tetap.
Astrolabe telah digunakan oleh kaum muslimin sejak abad ke-7 masehi sebagai penyerapan dan penyempurnaan dari alat serupa peninggalan Yunani. Pada abad ke-8, alat ini telah menjadi alat penentu waktu sholat yang umum dipakai di semua wilayah islam. Tidak jarang, para muadzin berpedoman dengan alat ini dalam menyerukan adzan. Sementara itu, sebuah lembaga baru bernama Al Muwaqit umum dibentuk sebagai bagian dari dewan masjid. Al Muwaqit bertugas membuat jadwal sholat dan kalender islam selama setahun. Di sini, alat astrolabe memegang peranan sangat penting untuk mengetahui pergerakan matahari dari hari ke hari.
Diatas adalah gambar salah satu lempeng astrolabe yang digunakan untuk menentukan waktu sholat. Ini merupakan peninggalan dari Syria dari abad ke-13 masehi. Terlihat ada garis-garis dengan palang-palang kecil yang menunjukkan waktu sholat.

Selain sebagai penentu jadwal sholat, alat ini juga bisa digunakan untuk membuat kalender, menentukan posisi planet-planet dan bintang-bintang, ataupun memprediksi cuaca. Sejalan dengan perkembangan islam dan seni artistik, astrolabe menjadi perangkat dengan simbol sosial dan keilmuwan yang tinggi. Ia dibuat dengan indah dan ketelitian tinggi dan bisa disebut sebagai maha karya kaum muslimin di jamannya.



Baca terus ...

Inilah 10 Negara Paling Gemuk Di Dunia

Menurut WHO, ada 1,5 juta orang dewasa yang kelebihan berat badan dan obesitas. Daftar berikut memperluas pada daftar 10 teratas negara-negara yang mempunyai populasi kelebihan berat badan meningkat yang diberikan oleh WHO pada tahun 2007 dan 2009.



1. Samoa: 83%
83% dari orang Samoa kelebihan berat badan. Alasan mengapa Samoa adalah di no 1 adalah karena memiliki populasi besar dari orang-orang gemuk.
Menurut WHO, American Samoa (dari Kepulauan Samoa) adalah orang paling gemuk di dunia. 93,5% dari populasi mengalami obesitas. Angka tinggi karena meningkatnya migrasi dan pertukaran budaya antara Barat dan orang-orang Samoa.
Orang Samoa yang membawa ide-ide Barat untuk diet. Pola makan tidak bergizi,tinggi gula dan lemak jenuh salah satu menjadi penyebabnya.

2. Nauru: 94.5%
Ini negara kecil memiliki BMI rata-rata antara 34 dan 35. Menyalahkan pada bisnis Makanan Cepat Saji yang sekarang beroperasi di dalam negeri. Penduduk menjadi lebih urban dan telah mencoba untuk mengandalkan kurang pada diet tradisional dan lebih memilih junk food.
Sebelum junk food, obesitas tidak pernah masalah. Pada 2007, mereka memiliki populasi kelebihan berat badan tertinggi. Seperti masalah dengan banyak pulau-pulau Pasifik Selatan, Naura diperkirakan akan menghadapi isu-isu tersebut karena ketergantungannya pada budaya Barat.

3. Negara Federasi Mikronesia: 91,1%
Mikronesia adalah sebuah negara dengan sejarah ketergantungan pada pengaruh asing. Dalam 50 tahun terakhir negeri ini sangat dipengaruhi oleh Amerika Serikat, yang mengambil alih negara itu setelah Perang Dunia II.
Terutama mereka telah berubah diet mereka dengan saran-saran dari Amerika. Hubungan luar negeri telah memungkinkan negara untuk membawa barang-barang impor.Orang-orang sekarang makan lebih asin dan makanan olahan yang lebih tinggi di lemak jenuh seperti daging sapi kornet, ekor kalkun dan spam.
Dengan demikian tidak mengherankan bahwa negara ini memiliki populasi tertinggi kedua orang kelebihan berat badan. WHO memprediksi bahwa penduduk akan meningkat selama 2015 sebagai pengaruh asing yang hadir.


4. Amerika Serikat: 74,1%
Jika Anda bertanya mengapa Amerika Serikat adalah dalam daftar ini, Anda harus menonton film dokumenter Super Size Me!
Orang Amerika tidak menyadari apa pengaruh McDonald dan industri makanan cepat saji lainnya mempengaruhi berat badan dan kesehatan mereka.
Hari ini, 1 dari 3 anak-anak AS kelebihan berat badan / obesitas. Mereka melakukan kegiatan seperti menonton TV, yang melibatkan sedikit berolahraga.68% dari orang dewasa kelebihan berat badan juga dan memiliki BMI antara 25 dan 29. Hal ini tidak mengherankan bahwa banyak orang Amerika yang mendekati obesitas dan obesitas telah meningkat 4 kali lipat antara 1986 dan 2000.
Mereka tidak memiliki satu untuk disalahkan kecuali diri mereka sendiri. Mereka adalah pendiri dari banyak waralaba makanan cepat saji seperti KFC, Taco Bell dan McDonalds.

5. Meksiko: 68,1%
Dalam dekade terakhir telah terjadi lonjakan ketersediaan industri minuman ringan dan makanan cepat saji di Meksiko. Sekarang ada total lebih dari 200 McDonald di negara itu. 71% perempuan dan 66% pria dipengaruhi oleh masalah kesehatan yang berhubungan dengan kelebihan berat badan dan obesitas.
Orang LEBIH memilih gorengan lebih daripada makanan yang sehat di mana saja dan kapan saja di negara ini.
Meningkatnya pengaruh makanan cepat saji dan minuman ringan menyebabkan sebuah bangsa dengan populasi yang obesitas / kelebihan berat badan kurang dari 10% pada 1986 menjadi 68,1% pada tahun 2007.
Ini adalah perubahan besar yang terkemuka di arah yang salah. Efeknya sangat besar sebagai Yayasan Diabetes Meksiko percaya bahwa 6-10.000.000 orang Meksiko terkena diabetes, yang disebabkan oleh obesitas dan kelebihan berat badan.

6. Inggris Raya: 63,8%
The Independent melaporkan bahwa 2 juta anak di Inggris kelebihan berat badan, 700.000 di antaranya mengalami obesitas. Hal ini berarti 1 dari 6 anak-anak Kerajaan Serikat antara usia 2 dan 15 kelebihan berat badan.
Pada tahun 2009, BBC melaporkan bahwa 1 dari 4 orang dewasa menderita obesitas di Inggris.
Alasan untuk nomor yang tinggi tersebut tidak seimbang antara diet dan kurangnya aktivitas fisik.
WHO percaya bahwa hal ini akan meningkat dan proyek yang 80% laki-laki (lebih tua dari 30) dan 73% perempuan (lebih tua dari 30) akan kelebihan berat badan pada tahun 2015 di Inggris. Sekarang ini Inggris memiliki penduduk obesitas terbesar di Eropa.


7.Kanada: 61,1%
Statistik (2004):
Orang - Orang dewasa :
Obesitas - 23%;
Kegemukan - 36%
Anak-anak:
Obesitas - 8%;
Kegemukan - 18%

Kanada bisa menyalahkan statistik ini pada tetangga mereka di selatan (AS). Jumlah anak yang kelebihan berat badan dan obesitas meningkat tiga kali lipat dalam 25 tahun terakhir.
Peningkatan ini disebabkan oleh fakta bahwa anak-anak dan orang dewasa makan makanan cepat saji dan tidak berolahraga untuk menyeimbangkan kalori.
WHO memperkirakan penduduk naik 3% pada pria dan 4% pada wanita di atas usia 30.
Bahkan ada sedikit perbedaan antara Orang Kanada dan Amerika. 1 dari 4 Kanada mengalami obesitas, sementara 1 dari 3 orang Amerika mengalami obesitas. Efek yang sangat besar dan individu lebih beresiko kecacatan, penyakit jantung dan kematian dini.
Mengingat bahwa sistem kesehatan Kanada perawatan governmentally didanai, mereka yang mengalami obesitas dengan masalah kesehatan rumah sakit banjir dan tagihan medis.

8. Jerman: 58,9%
statistik 2007 menemukan bahwa Jerman memiliki populasi lebih banyak penduduk yang kelebihan berat badan . Menurut Kantor Statistik Federal Jerman, lebih dari 50% dari populasi menderita kelebihan berat badan.
Penduduk Jerman menyalahkan pemotongan anggaran oleh pemerintah yang menybabkan hal ini
Baru-baru ini Jerman membuat pemotongan ke kelas Pendidikan Jasmani dan pendanaan ahli gizi pendanaan. Lainnya menyalahkan masalah kegemaran Orang Jerman pada bir (Jerman menyelenggarakan 3 minggu Festival Bir Terbesar Di Dunia Tiap Tahunnya).

9. Mesir: 69,4%
Mesir memiliki populasi perempuan meningkat dalam kelebihan berat badan: 76%. Statistik ini diperkirakan akan meningkat karena perempuan menahan diri dari melakukan banyak kegiatan. Mesir dengan demikian dianggap negara Afrika paling gemuk, di benua AFrika yang kebanyakan penduduk benua hitam ini kelaparan, kemiskinan dan masalah kesehatan lain yang terkait.

10. Malta: 68,7%
Laki-laki Malta juga menjadi semakin kelebihan berat badan:36 %. Statistik ini diperkirakan akan meningkat karena laki-laki kian gemar minum alkohol. Pesta minuman keras bulanan telah 3 kali lipat meningkat dalam 6 tahun terakhir. Juga diet yang buruk dan kurangnya olahraga adalah penyebab utama dari obesitas dan kelebihan berat badan yang meningkat di Malta.

Referensi: World Health Organisation (WHO), http://www.who.int.

Baca terus ...

10 Wanita NAZI yang Menjadi Pembantai Paling Sadis

Mereka adalah Relawan perempuan biasanya mendaftar karena melihat iklan di koran Jerman yang meminta perempuan untuk menunjukkan kasih mereka kepada Reich dan bergabung dengan SS-Gefolge. Mereka memegang gelar posisi yang mirip dengan peringkat SS laki-laki; dasarnya sama.
Peran yang spesifik, sesuai perintah Hitler. Perempuan lain yang didukung suami mereka yang menjabat komandan dan menteri kabinet dalam kebijakan anti-Semit mereka. Kejahatan mereka terutama karena perilaku sadis dan brutal yang mereka terapkan pada tawanan di kamp konsentrasi, kebanyakan mereka menikmati perbuatannya, dan dan tidak menyesalinya di kemudian hari..dan Berikut ini adalah 10 Perempuan dari Golongan NAZI yang paling kejam dan keji

1. Maria Mandel
Nick Name: The Beast
Pekerjaan: Dia seorang pejabat Nazi yang bekerja di Auschwitz-Birkenau dan kamp pemusnahan yaitu kamp konsentrasi Dachau . Dia berada pada jabatan tertinggi yang bisa dijabat seorang wanita di sebuah kamp konseentrasi.
Dia hanya bertanggung jawab pada komandan. Tugasnya adalah untuk mengontrol semua tahanan perempuan dan semua asisten wanita.
Kejahatan: Dia langsung bertanggung jawab untuk kematian sekitar 500.000 wanita

Banyak saksi mengingat berdiri di pintu gerbang Auschwitz-Birkenau mengawasi narapidana, dan menunggu beberapa dari narapidana yang berani untuk menatapnya.
Lalu dia sendiri yang memilih orang-orang yang berani menatapnya langsung untuk dieksekusi mati.
Untuk semua kejahatan yang telah dia telah lakukan, Mandel tertangkap, diadili dan digantung pada 24 Januari 1946.
dalam kasus Mala Zimetbaum : Ketika Mala Zimetbaum tertangkap saat melarikan diri dari kamp, ​​Mandel memerintahkan untuk membakar wanita malang itu hidup-hidup di krematorium.

2. Herta Oberheuser
Pekerjaan: Dokter di kamp konsentrasi Ravensbrück.
Kejahatan: Siapapun yang memungkinkan anak-anak mati dalam kematian yang lambat layak berada di atas daftar ini.

Oberheuser menyuntik anak sehat dengan minyak dan menyaksikan mereka mati dalam kematian yang lambat dan menyakitkan. Dia sering menghilangkan anggota tubuh dan organ-organ vital dari korbannya (dimutilasi). 74 korbannya adalah tahanan politik Polandia dan 86 adalah perempuan. Kalau itu tidak cukup, ia menggosok benda asing pada luka. Dokter sadis ini dan juga melakukan tamparan pada pergelangan tangan untuk membantu dalam percobaan medis.
Kehidupan setelah Perang Dunia II: Anehnya, ia mencoba untuk praktek kedokteran setelah dibebaskan dari penjara pada tahun 1951 karena perilaku yang baik. Syukurlah izin prakteknya segera dicabut.
dengan Asisten atau tanpa asisten , kebisuannya yang mengetahui rahasia pembunuhan mengerikan layak untuk dicatatkan di sini.


3. Irma Grese
Nickname: The Beautiful Beast OR Bitch of Belsen
Pekerjaan: Dia bekerja di Ravensbrück dan Auschwitz dan merupakan sipir di bagian wanita di kamp konsentrasi Bergen-Belsen .
Kejahatan: Dia memukuli banyak korban dengan cambuk sebelum menembak mereka. Selanjutnya ia melepaskan anjing yang tidak diberi makan di kamp yang penuh dengan tahanan di Bergen Belsen.
Menurut saksi, dia sadis dan mengambil kesenangan seksual dari membunuh orang dengan darah dingin.
Individual satu per satu, ia dan perempuan bersalah lainnya digantung pada 13 Desember 1945. Dia tidak punya penyesalan untuk kejahatan sampai napas terakhirnya .
Catatan : Ketika ditanya apakah dia membawa cambuk Irma Grese menjawab sebagai berikut: "Ya, terbuat dari plastik di pabrik tenun di kamp. Ini adalah sebuah cambuk sangat ringan, tetapi jika aku memukul seseorang dengan itu, itu akan menyakitkan. ” Setelah delapan hari Kommandant Kramer melarang cambuk, kami tetap melanjutkan menggunakannya,dan saya tidak pernah membawa pentungan karet. "

4. Ilse Koch
Nick Name: Pelacur dari Buchenwald
Pekerjaan: Menikah dengan Komandan Kamp Buchenwald, memberikan kelasnya. Dia sadis dan menikmati menonton orang lain kesakitan.
Kejahatan: Dia memerintahkan untuk membuat kap lampu terbuat dari kulit tahanan yang bertato.
Dia dipenjarakan pada tahun 1944 dan dibebaskan karena kurangnya bukti-bukti pada tahun 1947. Dia kembali ditahan pada tahun 1949 di mana ia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup. Dia bunuh diri pada tahun 1967.

5. Juana Bormann:
Nick Name: Wiesel Nick
Pekerjaan: Attendant Perempuan dan penjaga penjara di beberapa kamp konsentrasi selama Perang Dunia II.
Kejahatan: Dia adalah seorang wanita jahat yang menikmati menonton tahanan dan korban tak berdaya mati dalam kematian yang lambat dan menyakitkan.

Datang dari keluarga berpendapatan rendah, ia bergabung dengan SS untuk mendapatkan uang lebih. Pada tahun 1939 ia mengawasi perempuan yang bekerja di kamp konsentrasi Ravensbrück. Dia juga bekerja di Auschwitz-Birkenau, Bergen-Belsen dan Hindenburg sebagai penjaga penjara.

Saksi menceritakan bagaimana dia melepaskan anjing-anjing penggembala Jermannya kepada orang yang tidak bersalah untuk dibunuh secara brutal, yang semuanya Yahudi.
Dia diadili dan digantung pada 13 Desember 1945 bersama dengan perempuan terkenal Grese rekan kerja Irma.

6. Ruth Closius-Neudeck
Pekerjaan: Dia mulai bekerja sebagai penjaga kamp di Ravensbrück.
Karena Kebrutalan dan keganasan dia dipromosikan ke pangkat Penilik di Barrack. Pada tahun 1944 dia pindah ke kompleks pemusnahan Uckermark di Ravensbrück, lagi2 karena bakatnya untuk kebrutalan.
Kejahatan: Dia adalah wanita terburuk dari Nazi untuk saat ini. Dia berpartisipasi dalam proses seleksi di mana ia memilih perempuan lemah untuk dibunuh dengan gas.

Sebagian besar wanita di bawah sayap-nya kekurangan gizi karena Closius-Neudeck tidak memberi makan mereka. Dia juga dikenal menggorok leher perempuan dengan ujung sekop yang tajam. Dia dieksekusi pada 1948 untuk kejahatannya.


7. Magda Goebbels
Pekerjaan: Dia adalah istri Menteri Propaganda, Joseph Goebbels. Dia memegang soirees untuk istri kepala negara asing dan membantu para janda tentara di bagian depan.
Kejahatan: Meskipun ia tidak secara langsung berpartisipasi dalam proses pemusnahan, ia masih menonjol. Dia mendorong dan membantu suaminya di dalam propaganda anti-Yahudinya.

Selanjutnya, ia duduk kembali dan tidak melakukan apa pun sementara para Yahudi sekarat di kamp konsentrasi Buchenwald. Dia memiliki kekuatan untuk mencegah semua itu dan dia tidak melakukannya. Pada akhirnya dia membantu membunuh semua anak-anaknya dan ayah tirinya dan bunuh diri dengan suaminya.

8. Elizabeth Marschall
Pekerjaan: Dia adalah kepala perawat di kamp konsentrasi Ravensbrück .
Kejahatan: Dia mengawasi eksperimen medis banyak tahanan di Ravensbrück.Banyak percobaan dilakukan pada bayi baru lahir yang tidak bertahan melewati 4 minggu.

Dia juga memainkan peran aktif dalam proses seleksi untuk kamar gas. Dia dan Dr Gebhart memilih 800 wanita yang akan diangkut ke Auschwitz dan menuju kematian mereka. Dia digantung pada tanggal 26 Juni 1947 kejahatannya.


9. Vera Salvequart
Pekerjaan: Dia adalah seorang perawat di kamp konsentrasi Ravensbrück
Kejahatan: Dia memainkan peran aktif dalam proses pemusnahan.

Dia meracuni tahanan yang sakit untuk mencegah mereka diangkut ke kamar gas. Dia juga mengawasi eksekusi dengan gas dari 1000 perempuan di kamp konsentrasi. Dia kemudian akan mengisi sertifikat kematian dan memeriksa mayat mereka untuk mencari emas. Pada 26 Juni 1947 ia digantung karena kejahatannya.
Catatan Pribadi: Saya ingat bahwa orang sakit tidak percaya pada awalnya karena mereka berpikir bahwa saya mengambil bagian dalam pembunuhan massal. Saya harus mengatakan bahwa di tempat mereka, saya akan memiliki kesan yang sama. Aku dikurung tanpa gangguan, tidak bisa pergi ke mana pun sendirian, dan semua mereka tahu tentang saya adalah bahwa saya tinggal di sana di mana mereka membunuh begitu banyak orang. Selain itu, para tahanan melihat ketika saya masuk kamar mandi dalam kasus Schikovsky, mereka mendengar wanita menjerit dan oleh karena itu diasumsikan bahwa saya adalah bagian dari pembunuhan itu.

10. Jenny Wanda Barkmann
Nick Name: “The Beautiful Spectre”
Pekerjaan: Dia adalah seorang penjaga kamp konsentrasi selama Perang Dunia II.
Kejahatan: Dia brutal pada tahanan.Selanjutnya, dia langsung berpartisipasi dalam proses seleksi di mana perempuan dan anak-anak dikirim ke kamar gas. Da digantung pada 1946 untuk kejahatannya. Dia mencoba menggunakan pesona dan kecantikannya untuk merayu sipir penjara Inggris.

Recount Pribadi: Dia dianggap kehidupan untuk kesenangan dan kesenangan harus singkat, tepat sebelum dia meninggal.

Ini hanyalah sebuah daftar kecil perempuan yang paling keji dari zaman NAZI dalam tindakan mereka. Ini tidak termasuk Eva Braun atau wanita lain yang tidak memainkan peran fisik dalam proses pemusnahan.

Baca terus ...

68 Logo Paling Unik dari Google Doodle

Google akhir-akhir ini sering tampil dengan logonya yang menarik dan unik di situs pencariannya, atau biasa disebut Google Doodle. Dimaksudkan untuk memperingati atau mengenang even - even tertentu, atau mungkin untuk mengingatkan orang pada hari tertentu dimulainya sebuah peristiwa atau bahkan musim..
Diantara begitu banyak wajh lain daari Google Doodle ini adalah sebagian logo yang cukup menarik dari Google...

Dr. Suess’s Ulang Tahun 2009

Samuel Morse’s Ulang Tahun 2009

Comic Con 2009
Perseid Meteor Shower 2009
HG Well’s War of the Worlds Anniversary 2009
b949
Penemuan Bar Code 2009
b949
Pembukaan Olimpiade Musim Dingin 2010
b949
Pacman 20th Anniversary 2010
b949
Discovery of X-Rays 2010
b949
Jules Verne’s Ulang Tahun 2011
b949
Les Paul’s Ulang Tahun 2011
b949

MLK’s Ulang Tahun 2003
b949
Spirit on Mars 2004
b949
Leap Year 2004
b949
Athens Olympics Closing Ceremony 2004
b949
Ray Charles Ulang Tahun 2004
b949
World Water Day 2005
b949
Leonardo Da Vinci’s Ulang Tahun 2005
b949
Louis Braille’s Ulang Tahun 2006
b949
Torino Olympic Games 2006
b949
Percival Lowell’s Ulang Tahun 2006
b949
April Mop 2007
b949
Ulang tahun Sputnik (2007)
b949
Veteran’s Day 2007
b949
50th Ultah LEGO Brick
b949
First Film Projection 2008
b949
Hari Pertama Musim Panas 2008
b949
Pembukaan Olimpiade Beijing  2008
b949
Musim Gugur Hari Pertama 2008
b949
Halloween 2008
b949
Charles Darwin’s Ulang Tahun 2009
b949
Burning Man 1998
b949
Beta 200
b949
Thanksgiving 1998
b949
Halloween 1999
b949
‘Uncle Sam’ Search 1999
b949
Christmas 1999
b949
Groundhog Day 2000
b949
Valentine’s Day 2000
b949
Easter Weekend 2000
b949
Mother’s Day 2000
b949
Father’s Day 2000
b949
July 4th 2000
b949
Opening Olympic Ceremony 2000
b949
Schichi-go-san 2000
b949
Chinese New Year 2001
b949
Indian Holi Festival 2001
b949
Canada Day 2001
b949
Korean Liberation Day
b949
Nobel Prize Centennial Award Ceremony 2001
b949
2002 World Cup
b949




Baca terus ...

Populer